Pria berkacamata itu kembali melanjutkan, untuk itu akan disusun program dengan sebaik-baiknya, yang bisa sejalan dengan pemerintah.
Saat ditanya oleh awak media terkait capaian pengumpulan ZIS Baznas Kota Makassar dan pengumpulan donasi untuk Palestina, Ashar Tamanggong menuturkan, untuk saat ini Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang masuk ke Baznas Makassar sebesar 10 milyar. Namun untuk tahun 2024, targetnya 43 milyar yang akan dikumpulkan.
“Sedangkan untuk pengumpulan donasi untuk saudara saudari kita di Palestina, Alhamdulillah setiap hari Baznas Makassar menerima kunjungan dari para donatur, dan kami juga biasa ditelepon lalu anggota dari Baznas Makassar datang menjemput. Di Sulsel itu sendiri telah terkumpul 4,1 milyar terkumpul,” jelasnya.
Ashar Tamanggong pun merinci, di Baznas sendiri sudah terkumpul 700 juta, dan dari Pemkot Makassar sementara direkap, dan dari seluruh SKPD itu Insya Allah bisa terkumpul 1 milyar, sehingga benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat di Palestina.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berdonasi untuk Palestina, karena ada juga yang meminta sumbangan namun tidak sampai di Palestina, jadi donasikan lah sumbangan anda kepada Baznas atau lembaga Amil Zakat atau pemerintah, karena hal tersebut diyakini sampai ke Palestina,” pinta Ashar.
“Kami punya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Masjid-Masjid, kami juga bekerja sama dengan pihak Kelurahan, Kecamatan, dan Kantor Urusan Agama (KUA) , dari situ terkumpul Zakat tersebut lalu ke Baznas dan penyalurannya kembali ke orang kurang beruntung,” urainya.
“Jadi zakat, Infak, dan Sedekah yang terkumpul itu tidak boleh tinggal lama di Baznas, paling lama 5 (lima) hari dana masuk itu harus tersalurkan,” sebutnya.
Ashar Tamanggong kembali mengungkapkan, program Baznas Makassar selanjutnya adalah pemberdayaan, pendistribusian, strategi pengumpulan, dan salah satu program unggulan adalah penanggulangan stunting, Tuberkulosis, dan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilau).(Hdr)