PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2023 di Hotel Horison Ultima Makassar, Jl. Jend. Sudirman No. 24, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar,, 24 hingga 26 November 2023, sekira pukul 14.00 Wita.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Penyerahan Infak Kemanusiaan Palestina oleh Pemerintah Kota Makassar yang bertajuk "Membasuh Luka Palestina".
Selain dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar H Irman, juga tampak Asisten I (Satu) Pemkot Makassar Andi M Yasir, Ketua MUI Makassar KH Baharuddin, Wakil Ketua Satu Baznas Provinsi Sulsel Dr Irfan Sanusi Baco.
Rapat Kerja Baznas Kota Makassar diawali pembukaan oleh Ketua Baznas Makassar HM Ashar Tamanggong. Rapat Kerja Baznas Kota Makassar Tahun 2023 dihadiri seluruh lembaga amil zakat.
Dalam arahannya, HM Ashar Tamanggong mengatakan, Baznas pusat menargetkan dalam pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) adalah sebanyak 43 milyar.
"Jadi Insya Allah kami akan berusaha untuk mencapai target itu, dan nanti itu akan berbanding lurus antara pengumpulan dan penyaluran ZIS itu," ungkap Ashar.
Lanjutnya, tugas Baznas Makassar adalah bersinergi dengan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan orang-orang yang kurang beruntung dari Mustahiq (sebutan untuk orang yang menerima zakat, red) menjadi Muzakki yaitu sebutan untuk orang yang dikenai kewajiban membayar zakat.
"Yah ..paling tidak mereka (orang kurang beruntung, red) berubah menjadi Munfiq yaitu orang-orang yang sudah berinfak," ujar Ketua Baznas Makassar itu.
Pria berkacamata itu kembali melanjutkan, untuk itu akan disusun program dengan sebaik-baiknya, yang bisa sejalan dengan pemerintah.
Saat ditanya oleh awak media terkait capaian pengumpulan ZIS Baznas Kota Makassar dan pengumpulan donasi untuk Palestina, Ashar Tamanggong menuturkan, untuk saat ini Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang masuk ke Baznas Makassar sebesar 10 milyar. Namun untuk tahun 2024, targetnya 43 milyar yang akan dikumpulkan.
"Sedangkan untuk pengumpulan donasi untuk saudara saudari kita di Palestina, Alhamdulillah setiap hari Baznas Makassar menerima kunjungan dari para donatur, dan kami juga biasa ditelepon lalu anggota dari Baznas Makassar datang menjemput. Di Sulsel itu sendiri telah terkumpul 4,1 milyar terkumpul," jelasnya.
Ashar Tamanggong pun merinci, di Baznas sendiri sudah terkumpul 700 juta, dan dari Pemkot Makassar sementara direkap, dan dari seluruh SKPD itu Insya Allah bisa terkumpul 1 milyar, sehingga benar-benar bisa bermanfaat untuk masyarakat di Palestina.
"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berdonasi untuk Palestina, karena ada juga yang meminta sumbangan namun tidak sampai di Palestina, jadi donasikan lah sumbangan anda kepada Baznas atau lembaga Amil Zakat atau pemerintah, karena hal tersebut diyakini sampai ke Palestina," pinta Ashar.
"Kami punya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Masjid-Masjid, kami juga bekerja sama dengan pihak Kelurahan, Kecamatan, dan Kantor Urusan Agama (KUA) , dari situ terkumpul Zakat tersebut lalu ke Baznas dan penyalurannya kembali ke orang kurang beruntung," urainya.
"Jadi zakat, Infak, dan Sedekah yang terkumpul itu tidak boleh tinggal lama di Baznas, paling lama 5 (lima) hari dana masuk itu harus tersalurkan," sebutnya.
Ashar Tamanggong kembali mengungkapkan, program Baznas Makassar selanjutnya adalah pemberdayaan, pendistribusian, strategi pengumpulan, dan salah satu program unggulan adalah penanggulangan stunting, Tuberkulosis, dan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilau).(Hdr)