“Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berkaitan dengan ini, maka sesuai dengan Permendiknas 18 Tahun 2007, guru dituntun untuk memiliki kompetensi meneliti dan menulis karya ilmiah, baik berupa modul, buku maupun karya ilmiah,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, tulisan ilmiah itu didasari hasil pengamatan, peninjauan, atau penelitian dalam bidang tertentu, yang disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa, dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Dengan menulis, akan mendatangkan banyak manfaat. Mulai dari mengasah kecerdasan, mengembangkan daya imajinasi, menumbuhkan keberanian, hingga mendorong kemauan dan kemampuan mencari informasi,” pungkasnya.
Selain Risfayanti, tampil pula pemateri lain yaitu Idwar Anwar, SS, MHum (Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Peranananya dalam Peningkatan Kompetensi Guru), DR. Suriadi Mappangara, MHum (Menemukan dan Mengembangkan Ide, Membangun Kerangka Tulisan dan Langkahlangkah Menulis Karya Ilmiah), dan Zulkarnain Hamson, MSi (Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah)
Pemateri sekaligus pendamping kegiatan, Idwar Anwar mengungkapkan, setiap artikel ilmiah yang dibuat oleh peserta akan diterbitkan dalam bentuk buku setebal seribu halaman. Buku ini akan menjadi buku yang memuat tulisan dari guru SMA di Makassar.
“Buku ini nantinya berisi artikel terkait dunia pendidikan dari sudut pandang berbagai bidang ilmu. Buku ini akan ber-ISBN dan didaftarkan untuk mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)/Surat Pencatatan Ciptaan dari Kementerian Hukum dan HAM. Kami juga akan melakukan pendampingan kepada peserta hingga tulisan perserta rampung dan siap diterbitkan,” tutupnya. (zl)