Adapun program yang telah dilakukan Jenderal bintang dua lulusan terbaik Seskoad tahun 2002 ini dalam menghadapi isu Inflasi, diantaranya turut serta dalam peningkatan produksi dan penguatan ketahanan pangan, pemanfaatan lahan kosong melalui pembangunan food estate, budidaya ikan sistem bioflok, pemanfaatan polybag holtikultura dan berperan aktif dalam melaksanakan operasi pasar bersama unsur Forkopimda. Selain itu juga menjadi bagian dari Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023, melalui pencanangan GNPIP Sulsel “A’bulo Sibatang”.
Aplaus diberikan oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana kepada Kodam Hasanuddin atas kinerja dan partisipasi sangat aktif dalam upaya membantu mengendalikan Inflasi, yang diimplementasikan dengan berbagai program inovasinya.
“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran Kodam Hasanuddin dalam upaya pengendalian Inflasi. Apresiasi ini sebagai penghargaan kami kepada Kodam Hasanuddin di bawah Komando Mayjen Totok, Kodam memberikan dukungan yang sangat besar melalui kegiatan membangun ketahanan pangan sebagai upaya pengendalian Inflasi di Sulsel, Sulbar dan Sultra. Beberapa kerjasama yang telah dilakukan bersama BI di wilayah tersebut adalah penanaman cabe, jagung serta budidaya ikan lele dan nila dengan metode bioflok. Bahkan Pangdam dan jajaran pejabat utama (PJU) Kodam juga senantiasa turun ke lapangan untuk ketahanan pangan ini,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, Presiden RI menyampaikan arahan tentang sinergi semua stakeholder (formal dan informal) di tingkat Pusat dan Daerah guna menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%, meningkatkan realisasi belanja (Pemda 64% dan Pusat 74%) serta menjaga Inflasi (2,6% per November 2023) di tengah situasi dinamika global maupun menghadapi Pemilu 2024. (*Rz)