Masyarakat sangat antusias sebab selain memberikan pelatihan pembuatan makanan dan snack yang berbahan dasar ubi, singkong dan pisang, Henny Anastasia juga memberikan solusi tentang bagaimana memasarkan produk-produk tersebut agar diminati dan dibeli oleh masyarakat desa sendiri serta masyarakat Gowa.
Pada kesempatan itu, Henny menyarankan agar pejabat-pejabat desa membantu masyarakat dengan membuat suatu sentra industri kue-kue basah dan kering serta dipasarkan oleh BUMDES dengan cara membuka pasar kue di sekitaran jalan-jalan poros yang menuju Kabupaten Gowa sebagai ole-ole dan penganan ringan masyarakat yang melintas disana.
Bantuan gerobak-gerobak yang menarik, indah dan teratur ditata untuk UMKM sangat dibutuhkan oleh ibu-ibu yang tergantung dalam kelompok pembelajaran ini.
Diharapkan dengan hadirnya pasar subuh yang menjual kue-kue untuk disebarkan di warung-warung kopi ataupun untuk acara-acara masyarakat bisa dilaksanakan secara konsisten, intensif dan kontinyu.
“Pemerintah daerah diharapkan memberikan fasilitas ruang dan bantuan lainnya yang diharapkan bisa memajukan industri kue-kue basah di Gowa.
Masyarakat mengharapkan pelatihan ini bisa secara kontinyu dilanjutkan untuk membina dan melatih orang-orang muda yang masih menganggur,” tandas Henny. (*)