Muballigh Perlu Menciptakan Personal Branding di Media Sosial

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh: Asnawin Aminuddin (Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel)

DAKWAH melalui media digital memiliki daya tarik tersendiri bagi generasi milenial dan Generasi Z (Gen Z) yang menggunakan perangkat digital nyaris setiap hari. Keberadaan media sosial seperti Instagram, Tiktok, YouTube, Twitter, Facebook, dan WhatsApp, memungkinkan dakwah dari para muballigh untuk berinteraksi secara langsung dengan mereka.

“Dalam konteks dakwah digital, personal branding dari muballigh menjadi penting dikelola. Personal branding adalah citra dan reputasi yang melekat pada seseorang di mata publik,” tutur Fajar Junaedi, influencer media sosial dan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Hal itu ia sampaikan saat tampil sebagai pemateri dalam Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital yang diadakan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Hotel Lynn, Jl Jogokariyan, Yogyakarta, Jumat, 01 Desember 2023. Pelatihan itu berlangsung tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 1-3 Desember 2023.

Fajar mengatakan, personal branding yang baik di media sosial mampu menunjukkan perbedaan karakter kita dengan orang lain. Personal branding juga mampu membuat kita menjadi lebih menarik dibandingkan yang lain.

“Untuk melakukan personal branding, bisa dilakukan dengan melakukan pemetaan aset digital, pemetaan segmentasi dan tergetting audiens, serta membangun positioning.engagemen,” kata Fajar, dosen kelahiran Madiun, 20 Mei 1979, yang sudah banyak menulis buku, termasuk buku tentang sepakbola.

Pemateri lain pada pelatihan tersebut ialah Gibbran Prathisara. Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, berbagi pengalaman sebagai seorang youtuber.

Gibran, sapaan akrab Gibbran Prathisara, membawakan materi berjudul “Publikasi dan Youtuber Analysitcs” dan menjadikan channel youtubenya, Burung Pakdhe, sebagai contoh dalam mengelola channel youtube.

Dalam materinya, Gibran mengemukakan sembilan (9) strategi penerapan youtuber SEO, yaitu pertama, melakukan riset dan analisa keyword. Kedua, video kualitas yang baik dan menarik, dengan merencanakan konten video dengan baik, mengandung pesan-pesan positif, menyesuaikan dengan selera dan kebutuhan penonton.

Baca juga :  Kapolres Maros Gelar Coffee Break, AKBP Awal : Beri Saya Kritikan dan Masukan yang Membangun

“Ketiga, membuat thumbnail yang menarik perhatian. Keempat, optimasi metadata dengan menyelipkan keyword, optimasi deskripsi video, tag yang tepat, hastag yang sesuai,” tutur Gibran.

Kelima, memanfaatkan media digital lain dengan share atau membagikan ke media digital lain, serta memanfaatkan komunitas/grup di media digital lain. Keenam konsisten upload konten sesuai tema tertentu, ketujuh, berinteraksi dengan audiens.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Siswi SMAN 22 Makassar Raih Medali Emas dan Penghargaan di Korea

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kepala UPT SMAN 22 Makassar, Junaid, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi membanggakan yang diraih salah...

Bupati Halut Piet Hein Babua Buka Kejuaraan Drag Race dan Drag Bike Bupati Cup

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Pemerintah Daerah Halmahera Utara (Halut) mendukung sepenuhnya Kejuaraan Daerah Drag Race dan Drag Bike...

Polsek Tobelo Selatan Gelar Panen Raya Jagung Kuartal IV untuk Dukung Swasembada Pangan 2025

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Dalam upaya mendukung program swasembada pangan 2025, Polsek Tobelo Selatan bersama Pemerintah Desa Persiapan...

Hadiri Natal Oikumene Pemda Halut, Bupati Piet Hein Babua Mohon Doa Untuk Halmahera Utara

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Perayaan Natal Oikumene Pemda Halmahera Utara (Halut), yang digelar pada Kamis, (04/12/25), di gedung...