Diketahui dari berbagai media, akibat perang, puluhan ribu orang meninggal meninggal dunia, puluhan ribu lainnya luka-luka, ratusan ribu hidup di pengungsian, tidak lagi memiliki tempat tinggal, tidak ada mata pencaharian menyebabkan mereka hidup sangat tergantung dari donasi bantuan luar negeri termasuk dari Indonesian seperti Enrekang.
“Saya berharap marilah kita menitipkan sumbangan terbaik kita berapapun nilainya akan sangat bermakna bagi kelangsungan kehidupan bagi saudara-saudari kita di Gaza,” papar, Pj Bupati Dr. H. Baba.
Ketua MUI Enrekang Amir Mustafa, diwakili Ustadz Ambo Masa mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. Ia mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk bersatu dalam membantu rakyat Palestina yang sedang mengalami kesulitan.
“Kita harus bersama-sama mendukung Palestina, memberikan bantuan kemanusiaan, dan mengirimkan doa-doa kita untuk mereka,” ujar Ustad Ambo Masa.
“Mari kita berperan aktif dalam mengatasi krisis kemanusiaan ini, dengan cara memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina. Semoga krisis kemanusiaan di Palestina dapat segera teratasi,” harapnya.
Sementara ketua Baznas Enrekang, drh. H. Junwar menyampaikan, Baznas Kabupaten Enrekang telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 265 juta dari masyarakat Kabupaten Enrekang. Donasi tersebut kemudian disalurkan melalui Baznas Pusat Jakarta dan dilanjutkan dengan pengiriman langsung ke perbatasan Palestina-Arab oleh wakil ketua Baznas Pusat.
“In shaa Allah donasi-donasi kita akan menjadi pahala bagi kita. Donasi ini akan membantu saudara-saudara kita, yang seiman dan semuslim, di Gaza Palestina yang sedang berjuang mempertahankan kemerdekaan mereka. Kita harus berusaha untuk membantu mereka sebisa mungkin,” ajak ketua Baznas, drh Junwar. (syafar)