Tradisi Tutup Tahun, Lapakkss Adakan Silaturahmi, Ancoe Amar : Di Dunia Digital Seniman Harus Memiliki Brending dan Rekam Jejak

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, GOWA -- Pelaku seni harus memiliki brending dan selalu mengaktualisasikan diri diberbagai platform media digital, sehingga rekam jejak digital bisa terbentuk, yang akan mampu mengantar seniman menjadi lebih dikenal dan diakui keberadaannya. Pernyataan ini terungkap saat Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (Lapakkss) mengadakan kegiatan silaturahmi, di Lapangan Perumahan Griya Barombong, Desa Kanjilo, Kabupaten Gowa, Jumat (29/12/2023).

Tradisi tutup Tahun 2023 ini mengusung tema "Sambung Rasa, Puisi, dan Ikan Bakar", yang dihadiri Pembina Lapakkss Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, bersama Direktur Lapakkss Andi Abubakar Hamid, SE, Idwar Anwar (Wakil), Rachim Kall0 (Sekretaris), Sulitrisni, S.Sn (Wakil Bendahara), Dewan Pakar Yudhistira Sukatanya, Andi Asruddin Patunru, Rusdin Tompo dan Luna Vidya, pengurus lainnya serta seniman Aliem prasasti, Bahar Karca, Jamal Dilaga, Armin Mustamin Toputiri serta Ancoe Amar (Sineas/Sutradara Kabata Tanrasula).

Usai magrib, di bawah gerimis hujan, Bahar Merdhu bersama sang istri -- selaku Tuan Rumah, memyiapkan hindangan di atas meja.

“Menyambung rasa dengan santap bersama ikan bakar, racak manga, lawi-lawi, sayur nangka dan cobek-cobek”, katanya.

Serentak seluruh yang hadir pun bergegas ke arah meja untuk menikmati hidangan ala Petta Puang.

Seusai santap malam, Senator Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, yang juga Pembina Lapakkss, membacakan susunan pengurus Lapakkss periode 2023 – 2027, disusul penandatanganan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) ke Direktur Lapakkss Andi Abubakar Hamid, SE, disaksikan pengurus lainnya.

Berlanjut kepembacaan puisi Makassar oleh Syahril Rani Dg. Nassa berjudul “Akkullei Nirannuang”. Judul tersebut merupakan salah satu tagline Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar dengan urut 8 Dapil Sulsel 1, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM. Serentak mendapat aplaus saat itu.

Baca juga :  Tampil Sebagai Pembicara Pembuka Di Seminar Nasional BPKH, Rektor Unhas Sebut Masih Banyak Tamatan SMA Yang Tidak Kuliah

“Terimakasih Dg. Nassa, puisi ta,” ucap Ajiep Padindang sembari tersenyum.

Politisi yang sudah berkiprah 30 tahunan, memulai membuka dialog. Malam itu, Ancoe Amar hadir dan masih menjadi topik pembicaraan atas karya terbarunya pada 21 Desember lalu di Benteng Fort Rotterdam. Pertunjukan seni lintas media bertajuk Kabata Tanrasula yang merupakan bagian dari residensi seni ‘Seeking tuan Guru’ yang sudah dimulai di Cape Town Afrika Selatan dan di beberapa kota di Indonesia, termasuk di Kota Makassar.

Ajiep Padindang memulai memberikan pengantar diskusi. Aliem Prasatie didaulat sebagai penanggap pertama setelah menyaksikan pertunjukan itu, disusul Ishakim, Yudhistira Sukatanya, Bahar Merdhu, Rusdin Tompo, Armin, Luna Vidya.

Berbagai tanggapan tersuarakan, baik dari sisi pencahayaan, gesture pemain, musik, artisitik, cerita dan lainnya, namun yang patut di catat kehadiran penonton 2.300 orang. Suatu prestasi pertunjukan yang pernah ada di kota Makassar.

Meski momen tersebut tanpa direncana, Ancoe Amar tetap memberikan berbagai kiat dan masukannya.

"Saya masih sangat kemarin sore dibanding semua senior yang hadir di tempat ini. Saya hanya berupaya untuk membrending diri sebagai seorang seniman. Seluruh media digital seperti media sosial perlu kita maksimalkan untuk memperkenalkan diri kita sebagai seniman. Ini akan meninggalkan rekam jejak digital yang bisa diakses oleh masyarakat hingga ke belahan dunia mana pun. Jadi, brending diri dan rekam jejak digital sangat penting," paparnya.

“Saat mengadakan pentas tesebut, Kami tidak memasang spanduk dan baliho di mana-mana, Namun penonton yang datang, 90 persennya bukan dari kalangan seniman, budayawan, tapi kalangan milenial yang memiliki keingitahuan yang besar akan seni dan mengerti mengerti memanfaatkan media digital," lanjut Ancoe.

Baca juga :  Tim Peneliti Puslitbang Polri Lakukan Penelitian Pengembangan SDM di Polres Pelabuhan Makassar

Pengurus Lapakkss

Adapun susunan Pengurus Lapakkss Periode 2023 - 2027, Pembina Dr. H. Ajiep Padindang, SE.,MM, Direktur Andi Abubakar Hamid, Idwar Anwar (Wakil), Rachim Kallo (Sekretaris), Rachmawati Halik, SH (Bendahara), Sultrisni, S.Sn (Wakil Bendahara), Dewan Pakar dr. Nurlina Syahrir, M.Hum, Yudhitira Sukatanya, dr. Muh. Husni, M.Hum, Andi Asruddin Patunru, Jamal Andi, Prof. Dr. Muhlis Hadrawi, S.S.,M.Hum, Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum, Dr. A. Ibrahim, S.Ag., S.S.,M.Pd., SH.,MH, Drs. H. A. ahmad Saransi, M.Si, Rusdin Tompo, Goenawan Monoharto, Luna Vidya.

Kemudian, Devisi Kemitraan Chaerul Mundzir, S.Hum.,M.Hum, Devisi Riset Dan Data Anil Hukma, Dr. Aziz Nojeng, M.Pd, Wahyuddin, S.S., M.Hum.,Ph.D, Ir. M. Zainal Altim, ST., MT, Devisi Usaha Yusuf, Ishakim, Ahmadi Haruna dan Devisi Event Bahar Merdhu, Mustakim. (zl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dewan Pers Prof. Komarudin: Tempo Terbukti Melanggar Kode Etik atas Pemberitaan Mentan Amran

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, dalam pernyataan terbuka menegaskan bahwa Tempo telah terbukti melanggar...

Lawan Serakah-nomics, Mentan Amran Berdiri di Garis Depan Lindungi Petani dari Mafia Pangan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Serakah-nomics kini menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian besar dari Presiden Prabowo Subianto. Salah...

Ketua PA Bangkalan Dewiati, SH, MH.,

Idealnya, Strategi Penyelesaian Sengketa Perdata Islami Perdamaian & Mediasi PEDOMANRAKYAT, BANGKALAN - Ketua Pengadilan Agama Bangkalan, Dewiati, SH, MH.,...

ACC Desak Kajati Sulsel Percepat Penyelidikan Proyek Smart Board

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kajati Sulsel) yang baru...