Dalam orientasi dan bimtek ini, hadir perwakilan Bupati dalam hal ini Asisten 3, Bappelitbangda, Diknas, DPMD, Dinsos, Diskominfo, Baznas, Kepala Sekolah, UNIMEN, Bank Sulselbar, pendamping desa dan operator program.
“Operator dan pendamping ini diharapkan mampu menguasai SIPMB. Akan terdata anak tidak bersekolah by name and by adress,” urainya.
Data ini nantinya akan dibagi ke stakeholder terkait sesuai bidang masing-masing. Juga menjadi dasar penyusunan program dan kebijakan di OPD.
Asisten 3 Pemda Enrekang Mursalim Bagenda mengungkapkan, anak tidak bersekolah di Enrekang dilatarbelakangi sejumlah faktor. Diantaranya tidak mampu, memang tidak mau, akses jauh, hingga menikah dini.
“Ini persoalan yang kompleks sehingga butuh intervensi lintas sektor. Bukan hanya Dinas Pendidikan. Karena itu Penda Enrekang sangat mendukung PASTI BERAKSI ini,” kata Mursalim. (Syafar)