PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Adi Akbar S.Pd., M.M., Pendiri Yayasan Akbar Daeng yang juga Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate. Menghimbau agar masyarakat tidak golput saat pemilihan umum yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ditemui pada hari Kamis, (18/1/2024), di Jalan Daeng Kuling, Kelurahan Parang Tambung, setelah mengadakan giat sosialisasi di jalan Dg Kuling, Kelurahan Parang Tambung, Tamalate. Adi Akbar memberikan penjelasan mengenai Yayasan Akbar Daeng yang didirikannya sejak 2018 lalu dan alasan ikut maju sebagai calon wakil rakyat.
“Yayasan Akbar Daeng yang saya dirikan ini fokus pada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, diantaranya layanan kedukaan dengan menyediakan kain kafan dan peralatan bagi orang yang meninggal, selain itu Yayasan juga memberikan fasilitas tenda, kursi, dan ambulance bagi warga yang kurang mampu,” ucap Adi Akbar.
Adi Akbar yang akrab disapa Akbar Daeng sangat senang jika bisa ikut berperan membantu masyarakat.
“Beberapa tahun lalu saya melihat ada keluarga yang membutuhkan layanan kedukaan tetapi karena keterbatasan ekonomi mereka tidak sanggup untuk menyiapkan keperluan jenazah keluarganya,” tandas Akbar Daeng.
“Saat itu timbul inisiatif untuk membantu keluarga tersebut. Hal itulah yang mendasari saya untuk mendirikan Yayasan Akbar Daeng yang hingga kini masih terus berjalan,” tambahnya.
Diketahui selain mendirikan Yayasan Sosial, Adi Akbar juga memiliki lahan pekuburan bagi masyarakat kurang mampu yang terletak di Kaccia, Kabupaten Gowa, hal ini diungkap Adi Akbar disela kerumunan warga yang memadati lokasi tersebut.
Adi Akbar juga dikenal sebagai pengusaha kuliner yang meniti karir usahanya dari nol, dan sekarang mempunyai 9 (sembilan) rumah makan yang tersebar di Kota Makassar diantaranya Cafe Tepi Kota yang terletak di jalan Dg Tata III yang merupakan kediaman pribadi Adi Akbar.
“Waktu kecil saya jualan kue, saya pernah menjadi Marbot Masjid Anny Mujahidah Rasunnah di Jalan Daeng Tata III selama 13 tahun setelah itu bekerja di rumah makan milik orang lain,” tuturnya.
Pengalaman yang didapatkan saat bekerja di rumah makan sangat memotivasi dan menginspirasinya untuk membuka usaha sendiri. Apalagi pemilik rumah makan tersebut banyak mengajarkan hal yang positif dalam berbagai hal.