Berita Duka, Prof Andi Agustang, Guru Besar Sosiologi UNM Wafat

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Walau almarhum terkesan keras tetapi hati dan orangnya sangat baik. Sosok almarhum sudah seperti keluarga sendiri, kata doktor sosiologi PPs-UNM ini.

Ketua Prodi S3 Ilmu Sosiologi PPs-Unhas, Dr Rahmat Muhammad, M.Si, menilai sosok Prof AA adalah seorang guru dan sahabat yang banyak berdiskusi dan membagi pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya.

Hal sama juga dikemukakan dosen Fisip Unismuh Makassar, Dr Muhammad Yahya Mustafa, M.Si, sosok Prof AA adalah, guru yang senantiasa membagi ilmu dan pengetahuan lewat kuliah di ruang kelas serta kearifan lokal yang dimiliki dalam proses interaksi di kampus dan di luar kampus.

Wafatnya almarhum merupakan berita duka yang sangat mendalam dan kehilangan, kata alumni S3 Sosiologi PPs- UNM ini.

Almarhum Prof AA lahir di Bone 27 Desember 1963. Orangtua: Andi Bago Petta Nabba (ayah) dan Andi Cinta Petta Tati (ibu) dan empat orang anak.

Pernah Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM. Tamat SMA Negeri Mare 1982. Sarjana Pendidikan Administrasi IKIP Ujung Pandang 1987.

Magister sosiologi antropologi Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung serta Doktor Sosiologi Antropologi, PPs-Unpad 2006. Mantan Ketua Prodi S2 IPS, PPs-UNM.

Meniti karier jadi dosen IKIP dimulai 1988. Pengukuhan jadi Guru Besar ilmu sosiologi antropologi dilaksanakan 2013. Saat pengukuhan dia membacakan orasi ilmiah berjudul Pendangkalan Intektual, Sebuah Refleksi Diri Dalam Dunia Akademik™. Andi Agustang, merupakan profesor pertama alumi SMA Negeri Mare Bone.

Ditengah rutinitas dalam dunia akademik, Prof AA, panggilan akrab di kalangan mahasiswanya, masih sempat membagi waktu dengan menjadi Ketua Umum Macca Kommunity, Anggota Dewan Pakar Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Pusat.

Meneliti dan menulis buku teks, di antaranya; Filosofi Research dalam Pengembangan Ilmu; Entaskan Kemiskinan, Analisis Kinerja Pembangunan Indonesia, Perempuan-Perempuan Selayar; Potret Bangsaku dalam Era Revolusi sampai Reformasi.(ym)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Pasca Pelantikan, Kediaman Dedy-Andrew Banjir Karangan Bunga dan Terus Berdatangan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dua Warga Sabbang Selatan, Mengaku Tidak Pernah Terima Bantuan Pemerintah Meski Hidup Miskin

PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA – Potret kemiskinan kembali mencuat di Kabupaten Luwu Utara, warga Manda dan Lukas Tappe, warga...

Dugaan Oknum Polisi Mengambil iPhone Karyawan PS di Bulukumba Berakhir Damai

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA — Kasus dugaan pencurian handphone merek iPhone oleh seorang oknum polisi di salah satu toko penjual...

Media MERPOS Group Rayakan HUT ke-16, Perkuat Kualitas dan Sinergitas

PEDOMANRAKYAT,​ PAREPARE – Siapa bilang media cetak sudah mati? Tabloid MERPOS membuktikan eksistensinya dengan merayakan ulang tahun ke-16....

Menag Paparkan Tiga Pesan Fondasi Perjuangan Anregurutta KH. Ambo Dalle

PEDOMANRAKYAT, WAJO — Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan tiga pesan yang menjadi fondasi perjuangan Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo...