PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR —Pembentukan ikatan alumni di suatu daerah, bukan sekedar menghimpun para alumni dalam kawasan tersebut untuk bernostalgia, namun juga diharapkan bisa membawa dampak positif, baik kepada organisasi itu sendiri, almamater dan juga masyarakat luas.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Smansa angkatan 1984, Prof Dr. Arifuddin, SE, M.SI, AK saat menghadiri pelatihan dan pengukuhan IKA '84 di Hotel Santika Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang. Sabtu, (3/2/2024).
Pelantikan tersebut bertujuan untuk kredibilitas dan sahnya seluruh pengurus ikatan alumni dan membangun tali silaturahmi dengan selogan Smansa "Satu Untuk Semua, Semua Untuk Satu".
"Inti dari kegiatan ini yaitu menjalin silaturahmi antara alumni 1984 seperti 1969 dan 1971 itu masih ada bersama kami" ucapnya.
Sasaran utama dalam kegiatan ini membangun citra positif Smansa, program Olahraga, Seni dan Budaya.
"Ini program yang kita ingin sasar kedepannya, karena kita tau Smansa salah satu alumni terbesar soal kekompakannya dan sudah tiga kali kunjungan, yang pertama di Jakarta, kedua Jakarta dan ketiga Bali", ujar Ketua IKA.
Alumni 84 selalu menekankan pada alumni baru agar memberi kontribusi positif kepada anak Smansa yang sekarang, hingga kelak bisa membawa nama Smansa yang bersih kedepannya.
Diketahui peserta yang hadir dan ikut tergabung dalam alumni 84 berjumlah 69 orang diantaranya Ketua harian, sekertaris umum dan lainnya.
"Harapan saya semoga seluruh alumni Smansa dapat berkontribusi dalam pembangunan di bidang kemasyarakatan, Sosial, Budaya dan Keagamaan", tutupnya. (And)