Konferensi Pers Bela Demokrasi, Aktivis Mahasiswa Unhas Layangkan 10 Tuntutan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Jaringan Aktivis Mahasiswa Unhas menggelar aksi konferensi pers bela demokrasi bertajuk “Unhas dan Indonesia Darurat Demokrasi”. Senin, (12/02/2024) di Pelataran Gedung Ipteks Unhas.

Dalam pelaksanaan konferensi pers tersebut, mahasiswa Unhas menyuarakan 10 tuntutan menjelang pesta demokrasi 2024.

Tuntutan tersebut yaitu:1) Mengajak seluruh masyarakat Indonesia terkhusus seluruh mahasiswa Unhas agar menjadikan fenomena politik dinasti sebagai pembelajaran penting dalam berbangsa dan bernegara untuk menyongsong Indonesia yang kita kehendaki bersama. 2) Meminta KPU RI agar menyelenggarakan pemilu berdasar pada norma dan prinsip yang berlaku agar tercipta kontestasi demokrasi yang aman, damai, dan adil.

3) Meminta Bawaslu RI agar menjadi pengawas pemilu yang berani menindak segala bentuk indikasi kecurangan dan atau ketidaknetralan ASN, TNI, Polri, serta pejabat Negara lainnnya yang diperintahkan oleh undang-undang untuk netral. 4) Mendesak Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataannya tentang bolehnya Presiden berpihak dan berkampanye yang justru bertolak belakang dengan imbauannya pada tanggal 01 November 2023 bahwa ASN, TNI, Polri, dan pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat harus netral pada Pemilu 2024.

5) Menyayangkan adanya maklumat yang dikeluarkan oleh Rektor Unhas. 6) Mendesak Bahlil Lahadalia untuk segera meminta maaf kepada rakyat Indonesia terutama para guru besar atas pernyataannya bahwa gerakan guru besar adalah skenario politik pihak tertentu. Pernyataan Bahlil Lahadalia itu seolah melecehkan dunia akademisi dan otoritas kampus. Karena itu, sebagai mahasiswa Unhas, kami menganggap Bahlil Lahadalia sangat tidak pantas menjadi Anggota Wali Amanat Universitas Hasanuddin.

7) Mendesak Senat Akademik Universitas Hasanuddin untuk segera menyatakan sikap terkait kondisi demokrasi bangsa hari ini mewakili Universitas Hasanuddin secara institusi. 8) Meminta Senat Akademik Unhas untuk menjamin kebebasan akademik dan otoritas kampus.

Baca juga :  Bertindak Logis

9) Mendesak Rektor Universitas Hasanuddin agar tidak memberlakukan pembatasan jam malam terhadap aktivitas kelembagaan mahasiswa. 10) Mengajak seluruh mahasiswa Indonesia untuk ikut serta melakukan pembelaan terhadap demokrasi bangsa dari kebingasan rezim.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perombakan Besar di Lingkup Pemkot Makassar: 46 Pejabat Resmi Dilantik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi...

Kasdam XIV/Hasanuddin Resmi Buka Latihan Pencak Silat Militer, 260 Prajurit Ditempa Jadi Kader Tangguh

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025),...

7 Tahun Menjabat, Ir. Muhammad Ashar Mendadak Mundur Tanpa Alasan Jelas, Ada Apa di Dinas Pertanian Wajo?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejutan datang dari lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya...

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...