PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA,-Dalam suasana Hari Pers Nasional (HPN) Dinas Komunikasi dan informasi (Kominfo) Toraja Utara mengadakan coffee morning dan diskusi bareng bersama wartawan Sangtorayaan dengan tema "Bekerjalah secara fropesional dan Taku akan Tuhan" yang digelar diruang pertemuan Kantor Bupati Marante, Jumat (16/2/2024).
Dalam dialog diskusi itu turut dihadiri Wakil Bupati Toraja Utara Frederik V Palimbong, Kepala Dinas Kominfo Andarias Sampe, Sekertaris Kominfo Marten Panggalo, kabid Kominfo Ignatius dan sejumlah wartawan dari dua Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Dalam pertemuan itu, Wakil Bupati Frederik V Palimbong menyampaikan sangat mendukung dan mengharapkan kepada Dinas Kominfo agar pertemuan seperti ini bisa dijadwal kedepannya, karena dapat membangun komunikasi sesama wartawan yang juga bagian dari kemitraan bersama pemerintah daerah.
"Pertemuan ini sangat penting agar nantinya pemerintah daerah tidak terkesan jauh dari para wartawan, pemerintah daerah membutuhkan media untuk dapat mempublikasikan hasil pembangunan kepada masyarakat dan masyarakat juga sangat membutuhkan informasi yang akurat dan bukan hoax," kata Dedy dalam pertemuan itu.
Kepala Dinas Kominfo Toraja Utara Andarias Sampe yang baru 4 bulan menjabat menyampaikan, selamat hari Pers yang ke 24. Dia juga ingin membangun kembali kemitraan kepada media, dan mengenal lebih dekat, seperti saat ini diawali melalui coffee morning dan diskusi bersama wartawan, khususnya wartawan yang ada di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kata Andarias, dengan diskusi ini banyak masukan positif untuk menuju ke profesionalan bangun kerjasama, begitu juga dengan kerja kerja wartawan yang profesional dan beretika, serta bertanggung jawab dalam pemberitaan.
"Pemberitaan yang butuh konfirmasi seimbang Dinas Kominfo Toraja Utara siap menjembatani kesemua OPD dan jajarannya dalam konfirmasi terkait pemberitaan," tutur Andarias.
Di tempat yang sama Kabid Infokom Ignas mengatakan, kedepannya akan menyusun daftar berbagai bentuk kegiatan pemda untuk diketahui oleh para awak media untuk bisa dijadikan berita bagi wartawan, dan kami juga akan memprogramkan by order dengan pembagian sesi agar semua wartawan nantinya bisa terpenuhi sesuai dengan porsi medianya.
Ignas mengakui, selama ini sangat kesulitan anggaran media sehingga sulit untuk melakukan kerjasama, baik dalam peliputan khusus maupun dalam orderan iklan. "Ini yang membuat kami tidak bisa berbuat banyak," kunci Ignas.(man)