Petugas KPPS Diduga Lakukan Kecurangan di TPS 026 Berua, Saat Perhitungan Tercatat 13 Suara, Tapi di C1 Berubah Jadi Nihil

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Perbuatan kecurangan diduga dilakukan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 026 Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (14/02/2024) malam.

Keterangan yang dihimpun media ini Jumat (16/02/2024) malam menyebutkan, dugaan praktek kecurangan ini telah mengakibatkan hilangnya sebanyak 13 suara yang telah diperoleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan beberapa calon legislatifnya (caleg).

Sambil memperlihatkan bukti kecurangan, Ketua DPC PSI Kecamatan Biringkanaya, Yodi Kristianto, SH, MH menerangkan, di hari pelaksanaan Pemilu, Rabu (14/02/2024), PSI telah menempatkan saksi pada sejumlah TPS di Kecamatan Biringkanaya termasuk TPS 026 Kelurahan Berua.

Menurutnya, di TPS 026 Kelurahan Berua, saksi PSI yang mendapatkan surat mandat untuk bertugas sebagai saksi dalam diberikan kepada Syamsir guna menyaksikan jalannya kegiatan mulai sebelum pencoblosan sampai ke perhitungan suara yang dilakukan petugas KPPS.

Saat tiba waktunya perhitungan suara untuk calon anggota DPRD Kota Makassar Dapil 3 Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, saksi Syamsir terus memantau setiap kali petugas KPPS membuka kertas suara, membacakan dan kemudian menuliskan di selembar kertas besar yang terpajang di dinding.

Selesai perhitungan suara untuk calon anggota DPRD Kota Makassar, Syamsir dan seorang saksi dari partai lainnya membubuhkan tanda tangan di kolom bagian bawah pada kertas besar tempat pencatatan suara masuk yang tertempel di dinding. Bahkan Ia pun sempat mengambil foto dokumentasi untuk bahan laporannya.

Selesai perhitungan suara untuk calon anggota DPRD Kota Makassar yang dimulai sejak sore pukul 17.00 Wita dan berakhir pukul 18.20 Wita, Syamsir mengirimkan dokumentasi foto ke grup saksi PSI Kecamatan Biringkanaya, lalu menunggu rekapan yang hendak dibuat petugas KPPS.

Baca juga :  Di Atas Langit Masih Ada Langit

Namun rekapan hasil tersebut tidak langsung dibuatkan tetapi harus menunggu sampai semua perhitungan suara untuk DPRD Provinsi dan DPR RI selesai. Kenyataannya, ketika seluruh perhitungan suara selesai dan hendak dibuat rekapannya, tiba-tiba lampu mati (listrik padam) di lokasi TPS 026 Kelurahan Berua.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dr. Syarifuddin Resmi Jabat Direktur Pascasarjana Universitas Patompo

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.-Universitas Patompo melantik Dr. Syarifuddin, A.Md., S.Pd., M.Pd., MM sebagai Direktur Program Pascasarjana yang baru, menggantikan...

Dalam Festival Sapi APPSI di Jember, Mentan Amran Dorong Kemandirian Daging Nasional

PEDOMANRAKYAT, JEMBER - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2...

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem di Jember

PEDOMANRAKYAT, JEMBER - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (9) Jejeran Kukusan Hasil Bumi Uapi Jl. Boulevard

Andi Nadya Tenrisulung Prodi Sastra Jepang FIB/Magang ‘identitas’ Kepulan asap dari dandang, ‘menari’ mengepul menggoda sepasang mata untuk mendekat. Dijajalinya...