Dalam perbincangan melalui telepon itu, Kapolsek minta agar setoran itu disampaikan ke ajudan Kapolres, bukan kepadanya. Ia pun memberikan nomer ajudan kepada Samuel.
Hari itu juga Samuel membangun komunikasi dengan ajudan yang disambut baiknya.
Namun pada Selasa (20/2/2024), sekira pukul 19.45 WIB, Samuel tiba-tiba dihubungi ajudan Kapolres bermarga Situmeang. Samuel diminta segera menghadap Kapolres saat itu juga.
Dari komunikasi dengan Kapolres, Samuel akhirnya diarahkan ke Warung Misop Bu Tina. Disana ternyata juga ada beberapa pejabat utama seperti Kasat Narkoba dan Kasi Propam.
Begitu tiba, Kapolres sudah menunjukan sikap marah dan membentak Samuel. Ia tanpa basa basi langsung memukul Samuel sambil membuka bajunya.
“Saya bingung, apa yang jadi masalah sehingga pak Kapolres marah,” katanya.
Namun dari pernyataan-pernyataan Kapolres, Samuel menduga kemarahan Kapolres disebabkan karena ajudannya mengetahui adanya setoran itu.
“Dugaan saya kemarahan Kapolres karena ajudannya mengetahui setoran itu, padahal ia minta agar urusannya dengan Kapolsek,” kata Samuel.
Ia pun berterimakasih pada Propam Poldasu yang telah bertindak cepat menanggapi laporannya. (*)