PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Salah satu dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI), Ir. Abdullah Basalamah, ST, MT, memperoleh predikat Cum Laude dan menjadi doktor ke 33 Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Program Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), setelah sukses mempertahankan disertasinya, di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Senin (25/03/2024) siang.
Sidang promosi ini diketuai Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, MTP, IPU, AseanEng, yang juga bertindak selaku promotor, didampingi tim penguji yang terdiri dari Dekan Fakultas Teknik UNM Prof. Dr. H. Muh. Yahya, MKes, MEng, IPU, AseanEng selaku kopromotor, Prof. Dr. Ir. H. Ansar Suyuti, MT, IPU, AseanEng selaku penguji eksternal, Direktur PPs UNM Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, MPd selaku penguji internal, Kaprodi S3 PVKT UNM Prof. Dr. Hj. Purnamawati, MPd selaku penguji internal, dan Prof. Dr. H. Syahrul, MPd selaku penguji internal.
Kegiatan tersebut dihadiri Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH, Dekan Fakultas Teknik UMI, Dr. Ir. H. Mukthar Thahir Syarkawi, MT, ATU, Rektor Universitas Handayani Makassar, Dr. Nasrullah MSi, MKom, Rektor Universitas Patompo, Prof. Dr. Drs. H. Muh Yunus, MPd, Dekan Universitas Fajar, wakil dekan dan dosen di lingkup UMI, staf Fakultas Teknik UMI, perwakilan pimpinan Desa Borisallo Gowa, mahasiswa PPs UNM, Ketua dan Pengurus ASLI Sulsel, kerabat dan beberapa undangan lainnya.
Sebelumnya, Abdullah Basalamah yang mengusung judul ‘Desain Model Pelatihan Teknologi Tepat Guna Berbasis Kewirausahaan’, menyatakan, pelatihan kewirausahaan dapat menciptakan kepercayaan diri, sikap, dan niat untuk memulai suatu usaha. Dan dengann belajar berwirausaha, maka setiap individu akan mempu mempertimbangkan segala sesuatu secara lebih matang.
“Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk karakter yang tangguh dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi, sehingga menghasilkan wirausahawan baru yang memberi energi pada jaringan bisnis dan pembangunan daerah. Ini akan dapat menawarkan peluang bagi pengusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis. Berdasarkan kondisi ini maka dibutuhkan sebuah model pelatihan terkait dengan teknologi tepat guna berbasis kewirausahaan yang valid, praktis dan efektif,” ungkapnya.
Menurut Abdull Basalamah, beberapa dampak positif yang dirasakan dengan adanya model pelatihan ini, diantaranya, meningkatkan motivasi peserta pelatihan dalam meningkatan kemampuan untuk menciptakan pekerjaan berbasis wirausaha, meningkatkan jiwa mandiri dalam menciptakan peluang usaha, meningkatkan sikap kerja dalam pemecahan masalah, melatih peserta pelatihan untuk berani mengambil resiko dalam memutuskan sesuatu, dan mampu meningkatkan kolaborasi tim.