PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kualitas pembelajaran akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Demikian disampaikan Nur Idil Fitri Idris, SKom, MPd, saat membuka pemaparan ujian promosi doktornya pada Program Program Pascasarjana (PPs), Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Universitas Negeri Makassar (UNM), di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Jl Bonto Langkasa, Selasa (26/03/2024) sore.
Dihadapan tim penguji, Nur Idil Fitri yang merupakan salah seorang dosen di Politeknik LP3I Makassar, berhasil meraih predikat cumlaude, setelah mampu mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Pengembangan Model Project Based Learning pada Pembelajaran Object Oriented Programming (OOP) di Politeknik.
Sidang promosi tersebut dipimpin Prof. Dr. Syukur Saud, M.Pd, dengan anggota Prof. Dr. Purnamawati, M.Pd selaku Promotor, Prof. Yasser Abd Djawad, MT.,Ph.D selaku Kopromotor, Prof. Dr. Ir. Muh Arsyad Taha, M.T.IPU selaku Penguji Eksternal, Prof. Dr. Ir. Ahmad Rifqi Asrib, M.T selaku Penguji Internal dan Prof. Dr. Ir. Hasanah Nur, M.T selaku Penguji Internal.
Sebelumnya, dalam sidang promosi yang dihadiri Direktur Politeknik LP3I Makassar, Fiviyanti Hasyim, SPd, MHum, beserta wakilnya, Rektor Universitas Handayani Makassar, Dr. Nasrullah, MSi, MKom, mahasiswa PPs UNM, keluarga dan kerabat, Nur Idil Fitri menyampaikan, pemanfaatan teknologi informasi diakui sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu teknologi menjadi sarana efektif untuk menyebarkan informasi, memperluas akses ilmu pengetahuan, dan menyelenggarakan pendidikan bermutu.
“Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi pelaku aktif, mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata, dan meningkatkan keterampilan transferable. Kemudian, Politeknik sendiri memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha. Dengan kurikulum 30% teori dan 70% praktik, serta pendekatan high touch dan high tech, politeknik berkomitmen untuk memberikan pendidikan vokasi berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri,” terangnya.
Untuk itu, kata Nir Idil Fitri, dibutuhkan suatu desain model PjBL yang valid , praktek dan efektif yang dapat digunakan pada pembelajaran di lingkup Politeknik.
Sebab menurutnya, pembelajaran berbasis proyek: mampu memberikan mahasiswa kesempatan untuk menerapkan konsep dan keterampilan yang mereka pelajari dalam konteks praktis dan relevan.
Selanjutnya, model ini mampu meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran sekaligus meningkatkan motivasi mereka dengan penekanan pada penyelesaian proyek nyata.