PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Salah satu program unggulan Penjabat Bupati Sinjai T.R. Fahsul Falah di bidang pendidikan adalah Sinjai Bebas Paket A. Artinya semua masyarakat Sinjai minimal memiliki ijazah SD atau setara Paket A.
Ini menjadi komitmen serius dari Dinas Pendidikan Sinjai dalam mengimplementasikan program tersebut melalui upaya-upaya yang sementara berjalan maupun yang akan dilaksanakan.
Kepala Dinas Pendidikan Sinjai Irwan Suaib saat ditemui, Jumat (19/4/2024) mengatakan bahwa pihaknya saat ini melakukan langah-langkah dalam menjabarkan program dari Pj. Bupati Sinjai.
Dijelaskan, langkah pertama yang telah dilakukan adalah dengan melakukan pendataan anak putus sekolah diseluruh wilayah di Kabupaten Sinjai dengan melibatkan tenaga non PNS yang dibagi tugas di setiap dusun/lingkungan di seluruh Kecamatan.
"Ini langkah awal yang kita lakukan sejak tahun lalu untuk mendapatkan data anak putus sekolah untuk selanjutnya kita lakukan edukasi," jelasnya.
Setelah melakuan pendataan, lanjut Irwan, pihaknya menyiapkan inovasi terbaru yang diberi nama “Tutor Angkat Balibolae” dan Orang Tua Angkat.
Tutior Angkat Balibolae ini akan direkrut dari tenaga pendidik non ASN mulai dari satuan PAUD hingga SMP yang tugasnya melakukan edukasi dan pendampingan proses pembelajaran kepada anak putus sekolah.
"Mulai tanggal 18 sampai 26 April 2024 ini kami membuka penerimaan atau perekrutan Tutor Angkat Balibolae dalam rangka menyukseskan program Sinjai Bebas paket A. Setiap Tutor Angkat Balibolae akan mengedukasi minimal dua anak putus sekolah yang ada di wilayahnya masing-masing," jelasnya.
Sedangkan Orang Tua Angkat dilkhususkan untuk ASN dan diharapkan mulai dari Pj. Bupati, Sekda, Kepala OPD, Pejabat eselon Lingkup Disdik, Kepala Sekolah hingga Guru menjadi orang tua angkat dari anak putus sekolah.
"Melalui pembinaan yang nantinya akan dilakukan oleh Tutor Angkat Balibolae dan Orang Tua Angkat ini kita targetkan tidak ada lagi masyarakat Sinjai yang tidak menikmati sekolah," bebernya.
Setelah dilakukan pembinaan dan edukasi, anak putus sekolah ini nantinya akan diikutkan dalam ujian paket kesetaraan di PKBM untuk mendapatkan ijazah. (AaN)