“Suatu sore saya ke lapangan Karebosi, menyambangi lapangan bagian timur, tempat para pemain Beringin Putra berlatih. Saat berdiri di pinggir lapangan, Kusnadi Kamaluddin berteriak ..”senioooor…”. Ia kemudian mendatangi saya dan bertanya, apa gerangan hingga tumben muncul sore-sore di lapangan Karebosi. Saya pun menjelaskan, “Kus, tolong lihat ponakan saya,” kata saya sambil menunjuk Ady yang mengenakan kaos biru tengah berlatih di lapangan.
“Yang mana, Senior?,” Kusnadi balik bertanya. “Itu yang tinggi dan berbaju biru,” Dahlan menjelaskan pada resepsi yang dihadiri pelatih Persebi dan Latief, orang tua Rangga Muslim yang kini merumput di Dewa United bersama Ady Setiawan.
“Oh..Ady….. Saya akan berhenti menjadi pelatih jika Ady tidak menjadi pemain hebat,” janji Kusnadi Kamaluddin yang meninggal tahun 2014 dan tidak sempat menyaksikan Ady menjadi seorang pemain bola profesional.
Dahlan juga menjelaskan, pernikahan Ady-Anis, merupakan perhelatan pertama yang penting dan langka. Langka karena selama ini belum pernah terjadi seorang pemain bola profesional sekelas Ady yang pernah merumput bersama tim nasional berlangung di Kabupaten Bima dan bahkan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pernikahan ini menjadi penting karena dapat memotivasi lahirnya Ady Setiawan-Ady Setiawan baru dari Kecamatan Parado dan Kabupaten/Kota Bima pada umumnya.
Ady dan Anis merupakan teman lama sejak duduk di sekolah dasar. Setamat SMA, Ady ke Makassar mengawali kariernya sebagai pemain bola profesional setelah pertama memperkuat Tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) Kota Makassar pada Porda XVI di Bantaeng tahun 2014 dan keluar sebagai juara II setelah takluk atas tuan rumah Bantaeng yang diperkuat Ilham Jaya yang kemudian merumput bersama Persebaya.
Setelah memperkuat tim Porda Kota Makassar, Ady direkrut sebagai tim PON XIX/2016 Sulawesi Selatan. Ady dan kawan-kawannya berhasil membawa Sulsel tampil di final PON XIX/2016 menghadapi tuan rumah Jawa Barat. Pada adu penalti, setelah pertandingan berakhir imbang, Sulsel taluk atas Jawa Barat, dalam drama adu penalti yang dirusak oleh kiriman sinar laser ke arah mata penjaga Sulsel, Saiful, yang biasa disebut Saifulderman (dari spiderman).
Sukses Tim PON XIX Sulsel yang dilatih Syamsuddin Umar tersebut merupakan sejarah baru bagi Sulawesi Selatan dalam kurun waktu 56 tahun mencapai final. Pada tahun 1961, Sulsel berhasil menjuarai PON di Bandung setelah mengalahkan tim tuan rumah Jawa Barat.
Tim PON Sulsel tahun 2016 ini berisikan pemain-pemain bintang di antaranya Asnawi Mangkualam Bahar yang kemudian memperkuat satu klub professional di Korea Selatan dan kini hengkang ke Thailand. Beberapa pemain lainnya memperkuat sejumlah klub liga I Indonesia.
Akan halnya Anis, setelah menyelesaikan Pendidikan SMA, dia melanjutkan Pendidikan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang dan meraih gelar S-1 dan S-2. Kini, Anis mengabdikan diri sebagai staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Mataram.
Usai menjalani resepsi pernikahan, 15 April 2024, Ady langsung terbang ke Surabaya untuk memperkuat Dewa United melawan tuan rumah Persebaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya 16 April 2024. Dalam pertandingan tersebut, Dewa United menang besar 3-0 atas kesebelasan dari Kota Pahlawan tersebut. Kemenangan ini sekaligus merupakan kado ulang tahun pernikahan Ady-Anis dua hari sebelum laga berlangsung. (MDA).
.