Kegiatan dialog merupakan Program Nasional (Prognas) Kementerian Agama RI yang rutin diadakan setiap tahun. Tujuannya adalah terlebih dahulu mewujudkan kerukunan intern umat beragama, lalu kerukunan antar umat beragama, serta kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Inilah makna dari Trilogi Kerukunan Beragama yang dicetuskan pemerintah.
Pembimas Buddha Sulsel berharap agar para peserta dapat mengikuti dan memahami kegiatan dialog dengan baik. Serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok yang membahas tentang permasalahan atau kendala yang mungkin terjadi. Sehingga dapat dikomunikasikan dengan baik untuk menciptakan kedamaian dalam kehidupan keagamaan sehari-hari.
Dalam kegiatan ini, para peserta memperoleh berbagai materi. Yaitu: “Peran Rohaniawan/Tokoh Agama dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama” (Ketua Bhikkhu Pembina Daerah Sulselbar, YM. Bhikkhu Silayatano), “Peran FKUB dalam Memelihara Sikap Toleransi Kerukunan Umat Buddha” (Pengurus FKUB Kota Makassar perwakilan Agama Buddha, Hasdy, S.Si, M.Si.) serta “Moderasi dan Toleransi dalam Menjaga Kerukunan Intern Beragama” (Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulsel & Penyuluh Informasi Publik, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd®).(mi_dhata)