“Kita tidak bisa meninggalkan historis berdirinya Kerajaan Islam Kembar Gowa Tallo. Untuk lokasi saya pikir lebih baik dibangun di kecamatan Tallo,” tutur salah satu perwakilan Gallarrang yang hadir.
Pernyataan itu lalu disetujui oleh para Gallarang lainnya. Mendengar itu, Pimpinan sidang kemudian menanyakan kembali kepada para pengurus, apakah Tallo menjadi lokasi pembangunan Balla Lompoa.
“Jadi sudah kita sepakati bersama, lokasi pembangunan Balla Lompoa berada di Kecamatan Tallo. Apakah semua setuju?,” tanya pimpinan sidang itu.
“Iya sangat Setuju”, jawab Pengurus LAPFS dan para Gallarang yang hadir.
Kepada Pengurus LAPFS dan para Gallarang yang hadir. Syarifuddin Dg Punna alias SAdAP berharap agar mereka selalu bersatu dan kompak agar pembangunan Balla Lompoa dapat terwujud.
“Dengan semangat yang ada hari ini, Saya berharap tetap terjalin dan dan terawat dengan baik. Agar apa yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud,” harap SAdAP yang juga Dewan Penasehat Gerakan Indonesia Baru itu.(ATO)