PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kerjasama antar sektor merupakan jalan pembuka untuk menghilangkan sekat-sekat kelembagaan yang selama ini menjadi penyebab terhambatnya kerjasama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Pemerintah terus mendorong dan mewujudkan pemerataan ekonomi di KTI, sehingga dibutuhkan kolaborasi antar sektor termasuk perguruan tinggi menjadi penentu keberhasilan tersebut.
Salah satu model Pentahelix sebagai obyek atau subyek untuk kolaborasi 5 unsur yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan publikasi media.
Husain SPd MPd selaku Analisis Kebijakan Madya Bappelitbangda Sulsel membawakan materi yang dipanelkan dengan serta Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI) Dr Ing Ahmad Taqwa MT.
“Kolaborasi tercermin dari kegiatan riset terapan yang di lakukan dengan model Pentahelix,” ungkap Husain.
“Selain itu, kerjasama antar lembaga kerekayasaan dengan sosial humaniora pada proses penelitian menjadi hal sangat penting,” tutup Ahmad Taqwa Direktur Polsri Palembang ini.
Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), Ilyas Mansur dalam sambutannya berharap ada keseriusan dan kerjasama yang kuat antar lembaga dan sektor industri.