INTI Jeneponto. Menjawab Tantangan Setelah Akreditasi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Menyambut Tamu
Maksud hati PJ. Bupati Jeneponto Junaedi Bakri hadir di acara ” akreditasi institusi ” sebagai tuan rumah menyambut tamunya, justru ikut dihujani beberapa pertanyaan dari Prof.Titin Siswatining, tentang keberadaan INTI di Butta Turatea.
Sambil mengatur nafas yang lagi ngos ngosan, PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri menjawab, Pemerintah Daerah sangat berterima kasih kepada INTI yang dulunya YAPTI, dari info yang diperoleh, alumni INTI sudah banyak menduduki jabatan di Pemkab Jeneponto, dan sekitar 50 persen anggota legislatif alumni INTI. Dan yang perlu Ibu ketua tim ketahui sudah dua orang wakil bupati alumni INTI, yakni Syamsuddin Zaenal dan wakil bupati sekarang Paris Yaser.
Sejak awal menjadi PJ Bupati Jeneponto, pihaknya berkomitmen akan membangun kolaborasi dengan pihak lain khususnya INTI Jeneponto.
Kolaborasi yang dibangun dengan INTI dalam hal penanganan stunting. Stunting adalah masalah yang sangat serius atau ekstrim untuk itu penanganannya pun harus serius dan ekstrim atau ” dikeroyok “.
Berulang kali Junaedi Bakri memuji keberadaan INTI, untuk itu pihaknya akan membantu INTI sesuai kemampuan.
Tugas berat Pemkab. Jeneponto dan INTI kedepan adalah mengubah ” mindset ” ( pola pikir ) masyarakat Turatea yang kebanyakan jika ditanya setelah lulus mau jadi apa ? Jawab mereka menjadi Pegawai Negeri.
Memilih jalur birokrasi atau PNS, berarti memilih menjadi ” pelayan ” , pelayan masyarakat. Jangan menjadi PNS kalau mau dilayani masyarakat.
Perlu diketahui, lahan pertanian Jeneponto masih ” perawan ” ada 5000 hektar lahan yang mudah dijangkau tapi tidak produktif, ini terjadi karena Jeneponto kekurangan air. Junaedi berharap, bupati mendatang memikir pengadaan air demi kemaslahatan keluarga petani Jeneponto.
Tugas INTI kedepan menambah dua program studi, yaitu program studi pertanian dan peternakan. Dengan adanya program studi pertanian mahasiswanya bisa meneliti dan menghasilkan padi yang jika ditanam tidak membutuhkan banyak air.

Baca juga :  ITB Nobel Indonesia Ajak Pelajar di Sinjai Jadi Wirausaha

Terus Berbenah
Rektor INTI Jeneponto, Prof. Maksud Hakim kepada PR.co.id mengatakan pihaknya terus melakukan pembenahan institusi dan program studi dengan harapan memperoleh hasil akreditasi ” Terbaik ” sebagai bukti kerja INTI Jeneponto untuk terus memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat khususnya masyarakat Turatea Jeneponto.
” Perlu diketahui, INTI Jeneponto merupakan salah satu perguruan tinggi swasta berstatus institut teratas dan terbesar di selatan Sulawesi Selatan “. ujar Prof. Maksud. ( ab )

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kupoji dan Perlawanan Petani Sidrap terhadap Pupuk Kimia

PEDOMANRAKYAT, SIDRAP - Malam itu, Sabtu 16 Agustus 2025, halaman rumah panggung milik Haji Zulkifli, anggota DPRD Sulawesi...

PKKMB Fakultas Psikologi UNM 2025 Berlangsung Seru dan Penuh Antusiasme

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)...

Pelatihan Jurnalistik FKIK Unismuh: Cetak Jurnalis Muda di Tengah Arus Digitalisasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR --Mahasiswa sebaiknya membentuk lembaga pers mahasiswa dan kemudian membuat media massa internal, baik berupa media cetak,...

BRIN, UNHAS dan Pemkab Soppeng Gelar Konferensi Pers Terkait Kehidupan Manusia Purba di Calio 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG - Kerjasama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ,Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Pemerintah Kabupaten Soppeng ,secara...