Prof.Dr.Ahmad Thib Raya, MA Di Bima, Tiap Desa Miliki Kebanggaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kasabua si osuna, na kasamaku esena”. (Kalau kita satukan bekalnya, maka kita akan sama-sama naik derajatnya).
“Kasabua si weki, na kasamaku wokona”. (Kalau kita samakan langkah, kita akan sama-sama tumbuh dan berkembang/bertumbuh).

“Kasabua si nee, na kasamaku naena”. (Kalau kita satukan keinginan dan tujuan, maka kita akan sama besar).
“Mai ta ka sama ku weki, loa kura sama wokona. (Marilah kita bersama-sama menyatukan diri dan hati kita untuk mencapai tujuan bersama).

Prof. Thib menyebutkan, manusia di dalam kehidupannya di dunia ini harus menjaga dengan baik hubungan dengan Tuhannya dan hubungannya dengan sesama manusia. Hubungannya dengan Tuhannya diwujudkan dalam bentuk ibadah dan takwa kepada-Nya. Hubungan dengan manusia harus diwujudkan dalam bentuk berakhlak mulia kepada sesama.

“Pernyataan ini didasarkan pada firman Allah yang menyatakan: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk,” ungkap Thib mengutip Quran Surah Ali Imran (3): 103.
Allah menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan. Dari keduanya lahir manusia-manusia yang kemudian dikelompokkan menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Hal ini dinyatakan oleh Allah di dalam QS. Al-Hujurat [49]: 13: 13.

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.

Baca juga :  Kepala SMAN 1 Makassar Jelaskan Alasan Pengumuman Kelulusan Daring dan Tanpa Perpisahan

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Silaturrahim tersebut dihadiri para tokoh masyarakat Bima di Jabaodetabek lebih 1600 orang. Tokoh Bima yang hadir, di antaranya: Drs. H. Harun Al-Rasyid, bersama Ibu, Pj. Kota Bima H. Muhammad Room bersama Ibu, Brigjen Pol (Pur) H.A.Ghany Abubakar, Dr. H. Hamdan Zoelva, S.H., M.H., Drs. H.M. Saleh Umar Ketua Forkorda NTB, Kolonel (Purn.) Muhidin, Mantan Ketua BMMB Periode lalu, dr. Sanusi, mantan Ketua BMMB periode sebelumnya, Pak Mori Hanafi, Anggota DPR RI, H. Syafruddin Anggota DPR RI, dan sejumlah tokoh bima lainnya. (MDA).

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perubahan AKSI PKA XV: Dari Proyek ke Proses, Dari Gagasan ke Dampak

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pameran Perubahan AKSI Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV tahun 2025 resmi digelar, Selasa (01/7/2025)...

Kapolres Stephanus Luckyto : Tanpa Kepercayaan dan Kerjasama Masyarakat, Polri Tidak Berarti

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Polres Toraja Utara Polda Sulsel...

Harga Beras di Pasaran Kabupaten Polewali Mandar Mengalami Kenaikan Signifikan

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Harga beras di pasaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kenaikan signifikan, bahkan melampaui Harga Eceran...

PGRI Polman Periode 2025-2030 Resmi Dinahkodai Arifin Yambas

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa hari...