Indira Yusuf Ismail: Koalisi Kependudukan Makassar Harus Gercep

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Indira Yusuf Ismail, istri Walikota Makassar Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, menyambut gembira kehadiran organisasi Koalisi Kependudukan Indonesia Kota Makassar.

“Saya kira organisasi ini bagus. Saya menyambut gembira kehadiran organisasi ini, tapi harus gercep (gerak cepat, red), harus segera membuat program kerja, harus kerjasama dengan berbagai pihak, karena pekerjaannya, apa yang akan dikerjakan harus dikeroyok, dikerjakan secara bersama-sama,” kata Indira.

Hal itu ia sampaikan saat menerima audiensi Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Provinsi Sulawesi Selatan Prof Tahir Kasnawi, Ketua KKI Kota Makassar Prof Rusdin Nawi, Sekretaris Dr Syurwana Farwita Samuddin, Ketua Komisi Pendidikan dan Sosialisasi yang juga Ketua Panitia Pelantikan Pengurus KKI Kota Makassar Dr Nani Harlinda, serta Anggota Komisi Publikasi dan Dokumentasi Drs Asnawin, di kediaman pribadi Indira Yusuf Ismail, Jl. Amirullah, Makassar, Senin, 01 Juli 2024.

“Organisasi banyak dan mereka semua bergerak cepat, mereka punya dana, jadi kita (Koalisi Kependudukan Indonesia) juga harus gercep (gerak cepat, red),” kata Indira yang dalam kepengurusan KKI Kota Makassar duduk sebagai Majelis Kependudukan KKI Kota Makassar.

Ketua KKI Provinsi Sulsel Prof Tahir Kasnawi, menjelaskan, organisasi Koalisi Kependudukan Indonesia merupakan organisasi nasional yang kepengurusannya terdiri atas pengurus pusat, pengurus provinsi, serta pengurus KKI kabupaten dan kota.

Kepengurusan KKI terdiri atas unsur-unsur masyarakat madani campuran dari akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama/adat, Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi profesi, media maupun unsur Pemerintah dan swasta, baik secara organisasi maupun perorangan, yang mempunyai kesamaan misi dan komitmen dalam masalah kependudukan.

“Dulu namanya Koalisi Indonesia untuk Pengendalian Kependudukan, tetapi kemudian berubah menjadi Koalisi Kependudukan Indonesia disingkat KKI. Diberi nama koalisi karena menghimpun berbagai elemen masyarakat,” jelas Tahir Kasnawi.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Peredaran Narkoba di Desa Tamuku, Polres Luwu Utara Berhasil Tangkap 2 Tersangka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Diduga Mafia BBM Bersubsidi Jenis Solar Masih Merajalela di Belawan

PEDOMANRAKYAT, BELAWAN - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar yang sah, diduga kuat dipasarkan beberapa pekerja SPBU...

Tempat Hiburan Malam Studio 21 Kembali Beroperasi, Ketua DPP KOMPI B Desak Kapolri Perintahkan Polda Sumut Tindak Tegas

PEDOMANRAKYAT, PEMATANGSIANTAR - Polemik seputar tempat hiburan malam Studio 21 kembali mencuat setelah lokasi tersebut kembali beroperasi bebas,...

Dirotasi ke Polres Palopo, Kompol Jhon Paerunan Kabag Ops Polres Palopo bersama AKP Idul Kasubagdalops Bagops

PEDOMANRAKYAT, LUWU RAYA - Kepolisian Resor Luwu, Sulawesi Selatan upacara pelantikan dan serahterima jabatan sejumlah pejabat utama dan...

BAP Kasus Dugaan Penipuan Kepala SMKN 1 Dolok Masihul Resmi Dikirim ke Kejaksaan

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Penanganan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan Kepala SMKN 1 Dolok Masihul, Misrayani SPd...