Meski keramaian tak seperti malam sebelumnya, namun suasana dan aktivitas para penumpang di malam kedua ini, tak jauh berbeda. Bahkan mereka lebih leluasa dalam beraktifitas karena kepadatan penumpang sudah berkurang. Bisa beristirahat malam dengan suasana yang agak tenang, tidak sebising malam pertama. Begitupun juga saat hendak mengambil jatah makanan, antriannya tak lagi terlalu panjang.
Berikan Pelayanan Maksimal
Hari ketiga di lautan, Jumat 12 Juli 2024, mulai pagi hingga siang hari lagi-lagi langit terlihat cerah dan desiran gelombang air di lautan tampak tenang. Senda gurau dan canda tawa para penumpang mewarnai suasana di berbagai penjuru kapal. Sementara di geladak luar pada kiri-kanan kapal, sejumlah crew atau ABK (Anak Buah Kapal) sibuk melakukan pembersihan dan pengecatan terhadap bagian-bagian kapal yang warnanya sudah memudar atau catnya telah terkelupas.
Aktivitas seluruh penghuni sementara KM Lambelu ini serentak berhenti saat jelang Sholat Jumat. Umat Muslim pun bergegas bersih-bersih dan kemudian mengikuti Sholat Jumat berjamaah di tempat yang telah disiapkan pihak kapal. Kegiatan keagamaan ini merupakan salah satu dari sekian bentuk pelayanan bagi masyarakat yang berpergian dengan jasa angkutan laut melalui armada kapal milik PT Pelni, khususnya di KM Lambelu.
Informasi yang diperoleh dari PT Pelni menyebutkan, di bulan Juli 2024 ini, KM Lambelu telah mempersiapkan jadwal perjalanan laut yang padat. Dan dengan melakukan dua voyage tambahan, menjadikan kapal tersebut sebagai salah satu kapal dengan frekuensi perjalanan tinggi pada bulan ini. Rutenya dari Makassar akan menyambangi sederet kota dan provinsi, diantaranya Baubau (Sulawesi Tenggara), Maumere dan Larantuka (Nusa Tenggara Timur), Pantoloan (Sulawesi Tengah) Nunukan dan Tarakan (Kalimantan Utara), Parepare (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Tarakan dan Nunukan (Kalimantan Utara).
Kendati memiliki frekuensi perjalanan tinggi, namun manajemen KM Lambelu selalu mengutamakan dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang memberikan kepuasan maksimal bagi para penumpangnya di seluruh rute pelayarannya. Baik dalam hal penyediaan fasilitas yang memadai, penyajian konsumsi yang layak, kenyamanan suasana dan kebersihan lingkungan hingga layanan kesehatan jika ada pengunjung yang sakit.
Selamat Datang di Tarakan
Setelah kurang lebih 47 jam mengarungi lautan mulai dari Kota Makassar menuju Kota Tarakan, akhirnya sekitar pukul 16 30 Wita, KM Lambelu tiba dan sandar di dermaga Pelabuhan Tarakan. Sebelum lepas jangkar, dari pengeras suara kapal, Nakhoda KM Lambelu Capt Daud Panggalo dengan vokal penuh keramahan menyampaikan “Selamat tiba di Kota Tarakan. Terima kasih buat seluruh penumpang atas kesediaannya berlayar bersama KM Lambelu. Mohon maaf atas kekurangan pelayanan kami selama dalam pelayaran. Sampai jumpa di kesempatan lain”. (***)