Laporan H.Manaf Rachman
Produksi semen di dalam negeri hingga pertengahan 2024 mengalami kelebihan atau over suplay sebesar 60 persen dan kondisi ini kemungkinan akan meningkat diatas dari 60 persen pada tahun depan.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin kepada wartawan saat menghadiri pertandingan eksebisi bulutangkis media Fajar Grup dengan jajaran PT Semen Tonasa, di lapangan Badminton Graha Pena, Makassar, Minggu, 14 Juli 2024.
Dikatakan, terjadinya over suplay pasar semen dalam negeri itu karena jumlah produsen semen di tanah air sudah mencapai 19 industri, padahal saat pasar masih sistem oligopoli beberapa tahun lalu hanya terdapat 6 hingga 9 pabrik semen di tanah air.
“Dengan melihat tingginya produksi semen di tanah air, maka investor yang mau membangun pabrik semen baru harus penuh perhitungan, karena disaat over suplay produksi, maka lebih baik melakukan akuisisi pabrik dibanding membangun baru,” ujar Dirut Tonasa.
Membangun pabrik semen baru, itu membutuhkan modal besar dan juga teknologi yang lebih maju, agar bisa dicapai efisiensi biaya operasional. Produksi Semen Tonasa saat ini sudah mencapai 7,4 Ton pertahun dan produksi tersebut tidak akan ditingkatkan karena terjadinya over suplay.
Sebuah pabrik semen akan merugi jika produksinya di bawah 2,5 juta ton pertahun.
Pertumbuhan permintaan semen dalam negeri saat ini terjadi kelesuan karena banyaknya pemain industri.