PKM Nasional ADPERTISI di Kelurahan Bajubodoa Maros Adakan Penyuluhan Pencatatan Pengelolaan Keuangan UMKM

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, MAROS. Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI), menggelar PKM Nasional ke-6 di Maros, Sabtu 13 Juli 2024.

Para dosen dari berbagai kampus ini yang tergabung dalam Kelompok 5 dalam pengabdian yang dilakukan mengusung tema. pencatatan keuangan untuk membantu pengelolaan keuangan kepada para pelaku UMKM di Kelurahan Bajubodoa Maros.

Pelatihan ini berlangsung di aula Kantor Kelurahan Bajubodoa Maros, Sabtu 13 Juli 2024, diikuti puluhan pelaku usah juga di hadiri oleh Ketua RT 1 dan RT 2 serta beberapa staf dari Kantor Kelurahan.

Kepala Kelurahan Bajubodoa Maros, Hasdar L. SE pada sambutan pembukaan PKM mengucapkan terima kasih atas kehadiran para dosen ADPERTISI memberikan pelatihan dan penyuluhan terkait bagaimana pencatatan dan pengelolaan keuangan pada pelaku usaha (UMKMP).

Kegiatan PKM dengan focus pada pemberdayaan UMKM adalah kali pertama dilaksanakan di wilayah kelurahannya, dan berharap kedepannya bisa berlanjut lagi.

Dosen Pendamping PKM Nasional ADPERTISI 2024 Kelompok 5 di Kelurahan Bajubodoa Dr. H. Yusriadi Hala, S.E.,M.Si mengucapkan terima kasih atas penerimaan sangat baik dari Lurah Bajubodoa dan warga masyarakat serta peserta pelatihan kepada Tim PKM.

PKM ini merupakan salah satu kewajiban bagi para dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Semoga materi yang diberikan selama pengabdian ini dapat member pengetahuan dan keterampilan dalam menata ulang usaha sehingga dapat bertahan dan berkembang lebih maju lagi, kata dosen STIEM Bongaya Makassar ini.

Proses pencatatan semua transaksi keuangan selama proses berlangsungnya sebuah usaha. Tujuan dari pembukuan keuangan adalah untuk menyimpan catatan dari semua transaksi keuangan secara tepat dan sistematis.

Baca juga :  Buka Bimtek KPPS, Bupati ASA Tekankan Profesionalitas dan Amanah

Adapun dosen pengabdi dari Kelompok 5 diantaranya; Bertha Beloan, S.E.,M.Si.,Ak,ACPA (UKI Paulus Makassar) bertindak sebagai pemateri dan didampingi oleh Dr. Mulyana SE.M.Ak (Institut Ilmu Sosial Dan Bisnis Andi Sapada) bertindak sebagai pemateri, Hartati, SE.,M.M (Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada)sebagai moderator dan Ilham A. Fatta, S.E.,M.Ak(Universitas Pejuang Republik Indonesia) memandu jalannya sesi diskusi.

Dr. Andi Sulfati, S.E., M.M., Ak (STIEM Bongaya Makassar), Drs. H.Syiar Rinaldy, M.Si., Ak., CA, CPA(STIEM Bongaya Makassar), Maiercherina Daud, S.E.,M.Acc.,Ak.,ACPA (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar), Rama Nugraha Irawan Surayuda, SE., MM (Politeknik LP3I Tasikmalaya).

Saripah A RM, SE.,MM (Institut Ilmu Sosial Dan Bisnis Andi Sapada), MH Iqbal SE.,SH.,M.Si(Institut Ilmu Sosial Dan Bisnis Andi Sapada), Arsyad Paweroi, S.E., M.M (STIE YPUP Makassar) dan Nurhani, S.E., M.Si(STIE YPUP Makassar).

Selama penyuluhan para pemateri menjelaskan tantangan arus kas yang biasa dihadapi oleh usaha kecil diantaranya; pembayaran yang terlambat, kurangnya literasi keuangan, perkiraan penjualan yg terlalu tinggi, tidak menyimpan cadangan kas.

Adapun strategi mengatur cash flow usaha dengan membuat perencanaan keuangan dengan tepat, pastikan cash in lebih besar dari pada cash out, alokasikan keuntungan dengan baik, utamakan pembayaran di depan, pisahkan rekening pribadi dan rekening usaha, buat laporan cash flow dgn teliti, lakukan dgn komitmen yg kuat

Langkah membuat laporan bisnis dengan mencatat semua transaksi yang terjadi pada bisnis, mengumpulkan bukti transaksi, membuat laporan keuangan.

Dijelaskan pula tentang cara mempertahankan bisnis di era new normal: periksa kondisi keuangan, evaluasi keuangan bisnis, evaluasi perkiraan penjualan, tingkatkan penjualan dengan cara paling murah, efisiensi biaya marketing , cek kembali anggaran tekan pengeluaran supaya likuiditas lebih kuat, persiapkan diri untuk seknario terburuk , beri nilai lebih pada layanan

Baca juga :  JRM : Rp 1,3 Milyar Anggaran Infra Struktur Kawasan Wisata Buntu Kandora Segera Ditender

Salah seorang pelaku usaha mengatakan bahwa selama ini tidak ada pencatatan yang dilakukan, dana pribadi dan dana usaha bercampur jadi satu sehingga mereka tidak bisa mengetahui apakah usaha yang mereka jalankan memperoleh keuntungan atau malah mendatangkan kerugian.

Para peserta pelatihan berterima kasih berkat penyuluhan yang dibawakan dosen pengabdi ADPERTISI kelompok 5 dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan selama penyuluhan. (ym)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

80 Orang Anggota RAPI Jeneponto ikut Jambore di Takalar 

PEDOMAN RAKYAT TAKALAR .-   Sebanyak 80 orang anggota Radio Antar penduduk Republik indonesaia (RAPI) wilayah 12 Jeneponto Sulawesi...

POLRI untuk Masyarakat: Brigjen Pol Faizal Bagikan 130 Helm Gratis Di Soppeng

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Dalam rangka Hari Bhayangkara ke 79, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal S,IK MH membagikan 130...

Konsolidasi Palasara Kian Solid, Walikota Parepare Dukung Pembentukan DPW Palasara

PEDOMANRAKYAT, PAREPARE — Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (Palasara) terus menunjukkan konsistensi dalam memperkuat jalinan...

Polres Soppeng dan Bea Cukai akan Berantas Rokok Ilegal 

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Banyaknya keluhan masyarakat akan maraknya peredaran rokok ilegal di Kabupaten Soppeng diantisipasi Satuan Reserse Kiriminal (Satreskrim)...