Sekdisdik Sulsel A Ibrahim Jadi Pemateri di IHT SMAN 1 Barru, Ingatkan ke Guru Pesan Ki Hajar Dewantara

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BARRU - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Barru melaksanakan In House Training (IHT) yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Sulsel Dr A Ibrahim, S.Pd, M.Pd, Jumat (19/07/2024).

Selain diundang membuka IHT Pelatihan Internal Sekolah untuk Meningkatkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMAN 1 Barru, A Ibrahim juga membawakan materi terkait kurikulum merdeka dan projek pemguatan profil pelajar Pancasila (P5) di kegiatan tersebut.

Sekdisdik A Ibrahim di hadapan peserta IHT, menyampaikan, belakangan ini berbagai isu yang menerpa beberapa sekolah SMA dan SMK di Sulsel, mulai masalah pungli, perkelahian siswa, orangtua mengamuk karena tidak naik kelas anaknya, dan isu-isu lainnya akhir-akhir ini menghiasi pemberitaan di media online.

"Melihat maraknya isu-isu masalah pendidikan akhir-akhir ini, di sinilah perlunya kita saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam dan di luar lingkungan sekolah," harap eks Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Guru Penggerak Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel ini.

Termasuk, katanya, perlunya memasifkan pengawasan kepada siswa-siswi agar tidak berkeliaran di luar sekolah yang masih berpakaian seragam sekolah. Kalau siswa-siswi masih berpakaian seragam berarti itu masih termasuk tanggungjawab pihak sekolah atas prilaku-prilaku siswa di luar sana sepulang sekolah.

Pada kesempatan itu, Sekdisdik A Ibrahim juga menyinggung terkait proses belajar mengajar (PBM), suatu saat nanti proses pembelajaran bisa berlangsung di mana saja, kapan saja dan tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Sekarang ini, lanjutnya, guru harus menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan menyejukkan bagi anak didiknya, dan ingat selalu pesan Ki Hadjar Dewantoro, ajari anak-anak sesuai zamannya.

Saat ini, pesan A Ibrahim, sangat diperlukan perhatian guru untuk mengarahkan dan fokus membina siswa-siswi yang nakal di sekolah dan di luar sekolah. Karena tidak menutup kemungkinan mereka-mereka (siswa) bersangkutan itulah yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang.

Baca juga :  PNUP Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Lewat Pengabdian Berbasis Riset

"Siswa-siswi nakal itu perlu diarahkan dan selalu didampingi oleh guru, bentuk karakter mereka, ajari mereka sesuai dengan zamannya. Untuk teman-teman guru, jadikanlah sekolah sebagai tempat untuk tanam-tanam akhirat dengan memaksimalkan kerja-kerjanya dalam mentransformasikan ilmu kepada siswa," pesan A Ibrahim kepada peserta IHT SMAN 1 Barru.

Untuk itu, Sekdisdik A Ibrahim berharap agar guru dalam melaksanakan PBM supaya menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi, dengan memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur pendidikan mereka sendiri, berikan pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

Pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka, katanya, merupakan suatu pendekatan yang mengakui, setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian.

"Tujuan pembelajaran berdiferensiasi ini, untuk memastikan, setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam proses belajar," tandas Sekdisdik yang akrab disapa puang Ibe'. (*/Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dari Medan ke Makassar, 94 Butir Ekstasi Terbongkar: BNN Sulsel Beberkan Kronologi Penindakan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ardiansyah, S.I.K., M.H.,...

Antara Luka, Kehidupan, dan Persepsi Tentang Melahirkan Sophia Sarasvati

PEDOMANRAKYAT, MASAMBA - Melahirkan, sebuah kata yang akrab diucapkan dalam berbagai bahasa dan budaya, namun tidak semua perempuan...

Api Lahap Rumah Petani di Pasir Putih Wajo, Kerugian Capai Rp200 Juta!

PEDOMANRAKYAT, WAJO – Sebuah rumah panggung milik warga Dusun Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo,...

Ratusan Guru Berebut Kursi Kepala Sekolah di Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Sebanyak 527 guru di Sulawesi Selatan bersaing memperebutkan kursi kepala sekolah dalam seleksi Bakal Calon...