“Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan guru sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran yang lebih kekinian artinya didiklah anak dengan zamannya (sesuai dengan zamannya, red) seperti halnya sesuatu yang mudah dijangkau dan digunakan oleh anak. Disamping itu, para guru juga harus mampu melakukannya sesuai dengan era anak sekarang,” sambung.
“Alihkan kreatifitas itu melalui IT yang lebih bermanfaat pada anak-anak kita seperti halnya memberi beberapa model pembelajaran yang lebih menarik, menantang dan bisa menumbuh kembangkan kognitif, psikomotorik, sosial serta emosional pada anak,” urai Syarifuddin.
Pada kesempatan dialog peringatan Hari Anak Nasional “Anak Terlindungi Indonesia Maju” DR. Syarifuddin juga menerangkan bahwa dari keempat dimensi yakni kognitif, psikomotorik, sosial serta emosional ini anak akan lebih mudah bersosialisasi, berkolaborasi dan sekaligus juga bisa memahami, menerima dan menghargai orang lain.
Melalui kegiatan kompetisi tentu anak akan diajarkan basic skill sosial yang kolaboratif sehingga mereka akan lebih cepat berinteraksi mengenal lingkungan luas.
Dikesempatan tersebut, Pejabat Fungsional Disdik Makassar juga mengajak para orangtua untuk terus bekerjasama dan berkolaborasi didalam mendukung tumbuh kembang pendidikan anak yang sehat, cerdas berakhlak mulia.(*Rz)