Pilkada Sinjai 2024, Antara Kemajuan Zaman dengan Kepemimpinan yang Luhur

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Oleh: A. Syahrul Paesa (Ketua DPD KNPI Kabupaten Sinjai)

PESTA demokrasi lima tahunan kembali akan menyapa. Tanggal 27 November 2024 akan menjadi penentu suksesi kepemimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah.

Pada momentum Pilkada kali ini, saya merasa perlu menyampaikan kegelisahan yang melekat pada generasi muda.

Ketika membaca perkembangan perubahan global secara nasional, di Kabupaten Sinjai secara khusus bahwa kita membutuhkan road map yang jelas.

Di momentum ini, mari kita melihat semua potensi lokal yang ada di Bumi Panrita Kitta, julukan untuk daerah yang kita cintai ini, baik dari warisan sumber daya alam, dan warisan dasar pemikiran yang luhur

Salah satu pesan yang diwariskan oleh para pendahulu kita sebagai pegangan hidup bahwa:

"Mangitte Tamakkabeang, Makkatuo Temma'buno (Memungut tanpa membuang, menghidupkan tanpa mematikan)".

Dari kutipan pappaseng di atas menjadi pemantik bahwa kita harus berjiwa besar untuk bergandengan tangan demi memajukan Sinjai ke depan.

Terlapes dari masing-masing intepretasi kita tentang pesan moral kepemimpinan di atas, bagi saya ini sekaligus mengingatkan kembali semua pesan-pesan moral yang kuat ini tidak sekadar diucapkan dan tertancap dalam sanubari generasi kita.

Bagi saya, ini mesti harus ada sesuatu yang kita lakukan lebih dari sekadar ucapan, tapi berubah menjadi gairah secara kolektif membuat arah yang jelas untuk Sinjai.

Kita harus selalu menggali keluhuran yang membangkitkan gairah hidup kita. Sebab sekali lagi, momentum ini adalah tempat untuk menyerap harapan, karena harapanlah yang membuat kita bekerja tanpa henti.

Mengikuti trend perubahan yang begitu cepat di Drive oleh teknologi dan perkembangan geopolitik yang tidak menentu. Karena itu momentum kali ini tidak sekadar 'shifting of power' (peralihan kekuasaan) tapi juga 'shifting of society' (peralihan sosial).

Baca juga :  Asta Protas : Delapan Inisiatif Utama Kemenag Menuju Dampak Nyata

Kita tidak ingin perubahan ini dipaksa diatur oleh segelintir orang dan terjadi begitu saja tanpa ada kontribusi nyata yang kita lakukan untuk berjalan beriringan mengikuti perubahan itu.

Sebab saya merasa confidence dengan kemampuan sumber daya daerah kita sendiri dan saya yakin dengan persatuan kita, keadaan ini akan mendewasakan daerah tercinta kita ini dan akan membuat sifat-sifat leluhur kita semua yang akan mendatangkan decak kagum, Insya Allah.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wali Kota Medan dan Kapolrestabes Bersinergi Atasi Permasalahan Kota

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menyambut kunjungan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean...

Lebih Satu Dekade Tanpa Atap Organisasi, PWI Sidrap Akhirnya Punya Kantor Sendiri

PEDOMANRAKYAT, SIDRAP — Lebih Satu dekade hidup tanpa sekretariat tetap, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap)...

Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026, Kementan Pastikan Sudah Dimulai dari Aspek Perencanaan

PEDOMANRAKYAT, DENPASAR — Sesuai dengan target swasembada pangan yang telah ditetapkan Presiden Prabowo, Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan...

Bersama Lintas Sektor, PLN Sinjai Lakukan Pemangkasan Pohon di Area Pasar Sentral

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Upaya penataan kawasan Pasar Sentral Sinjai terus dilakukan. Pada Rabu (15/10/2025), petugas gabungan dari PLN Unit...