“Selama ini pekarangan belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal pekarangan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga. Jadi manfaatnya sangat besar,” jelasnya.
Untuk itu pihaknya secara massif mendorong lembaga Pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan menanam berbagai jenis tanaman produktif terutama cabai yang saat ini harganya fluktuatif, aneka jenis sayur-sayuran serta pangan lokal lainnya.
“Dengan menanam sendiri, masyarakat tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga berkontribusi dalam ketahanan pangan daerah,” katanya.
Andi Himawan menambahkan, dengan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai penyedia gizi keluarga, dapat mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. (AaN)