PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Selain memiliki basis dukungan publik yang kuat, seorang calon kepala daerah (Cakada) juga wajib memiliki keahlian komunikasi atau communication skills. Hal ini menjadi penting karena dalam menyosialisasikan program kerja saat kampanye pilkada nanti, cakada tidak hanya berkutat dengan mengemas citra melalui media saja, namun juga akan berinteraksi langsung dengan publik yang akan menjadi calon pemilihnya dalam pilkada.
"Dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni, cakada akan bisa meraih simpati dan dukungan publik," ungkap Ketua Umum IPSA Donny De Keizer saat melantik Ketua dan Pengurus DPD IPSA Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu pekan lalu.
Sebanyak 20 orang pengurus DPD IPSA Sulsel dilantik untuk menggantikan kepengurusan sebelumnya yang telah berakhir masa bhaktinya. Ketua DPD IPSA Sulsel sebelumnya dijabat Rudy Gunawan yang kini dipercaya sebagai Penasihat DPD IPSA Sulsel.
IPSA (Indonesian Professional Speakers Association) adalah organisasi profesi pembicara publik Indonesia yang memiliki lebih dari 2.500 anggota di seluruh Indonesia.
IPSA merupakan organisasi profesi yang menjalankan mandat pemerintah dalam mengukur dan menguji kompetensi pembicara publik dan pembicara profesional melalui asesmen sertifikasi pembicara publik.
"Makassar sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia merupakan kota penting di tanah air yang juga jadi barometer politik khususnya di kawasan Indonesia Timur. Hal ini menjadi peluang bagi IPSA Sulsel untuk bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mengedukasi para politisi dan cakada tentang keahlian komunikasi khususnya komunikasi politik jelang pilkada serentak bulan november mendatang," ungkap Donny.
Meningkatnya kemampuan komunikasi para cakada tentu akan berdampak langsung pada peningkatan kepercayaan publik. "Keahlian komunikasi publik yang baik berpeluang besar pada tingkat kepercayaan dan dukungan publik," tambahnya.
Pengurus DPD IPSA Sulawesi Selatan yang dilantik dipimpin oleh Ketua DPD Deny Azis, Wakil Ketua Miguel Dharmadjie dan Veronica Miranty Moniaga, Sekretaris Rahmat Alvian dan Bendahara Hasdah Purnama Sakti.
Selain itu nama-nama seperti Peter Gozal, Albertus Yap, Hustam Husain, Andre Tanta, Jose Panga dan Rully Jita dipercaya sebagai Dewan Penasihat. (*)
