Ustadz Asnawin Aminuddin dalam ceramahnya mengingatkan umat Islam agar berhati-hati dalam menerima dan meneruskan informasi, baik secara langsung, maupun melalui media sosial.
“Tidak semua informasi yang kita terima, baik secara langsung maupun melalui media sosial, itu benar adanya. Belum tentu benar, belum tentu baik, belum tentu bermanfaat. Bisa jadi informasi yang kita secara langsung maupun melalui media sosial itu adalah informasi yang tidak benar, tidak bermanfaat, bahkan bisa jadi akan membahayakan diri kita, akan membahayakan bagi orang lain,” kata Asnawin.
Anggota Komisi Kominfo Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel kemudian mengutip Al-Qur’an, Surah Al-Hujurat, surah ke-49, ayat 6, yang artinya; “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”
“Maka hati-hatilah dalam menerima informasi. Hati-hati kalau ada orang yang membawa berita. Teliti dulu kebenrannya, apalagi kalau yang membawa berita itu memang selama ini dikenal sebagai orang yang fasik, biasa berbohong. Jangan sampai kita mencelakakan diri kita, mencelakakan orang lain, yang akhirnya kit menyesalinya di kemudian hari,” kata Asnawin yang juga Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.(win)