Ibu-ibu Antusias Hadiri Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah di Desa Pallangga Gowa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, GOWO -- Sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak, serta pemuda dan remaja putri antusiasi menghadiri acara Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI), di Aula Kantor Desa Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Jumat, 09 Agustus 2024.

Ibu-ibu berdatangan pada pagi hari ke kantor desa dan ada di antara mereka yang membawa serta anaknya yang masih berusia sekitar 4-5 tahun.

Bersama Kepala Desa Pallangga, Amrah, dan Sekretaris Desa Pallangga, Abdul Kadir Marzuki, serta aparat desa, ibu-ibu dan bapak-bapak serta pemuda dan remaja setempat mengikuti ceramah agama yang dibawakan Ustadz Asnawin Aminuddin dari awal hingga selesai.

Sekretaris Desa Pallangga, Abdul Kadir Marzuki, menjelaskan kegiatan Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI) baru pertama kali diadakan kembali setelah cukup lama ditiadakan dengan terjadinya Pandemi Covid-19.

“Sudah cukup lama kegiatan Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah ditiadakan, sejak terjadinya Pandemi Covid-19. Jadi kegiatan Jumat Ibadah hari ini adalah yang pertama dilaksanakan sejak terjadinya Pandemi Covid-19,” jelas Abdul Kadir Marzuki.

Ustadz Asnawin Aminuddin dalam ceramahnya mengingatkan umat Islam agar berhati-hati dalam menerima dan meneruskan informasi, baik secara langsung, maupun melalui media sosial.

“Tidak semua informasi yang kita terima, baik secara langsung maupun melalui media sosial, itu benar adanya. Belum tentu benar, belum tentu baik, belum tentu bermanfaat. Bisa jadi informasi yang kita secara langsung maupun melalui media sosial itu adalah informasi yang tidak benar, tidak bermanfaat, bahkan bisa jadi akan membahayakan diri kita, akan membahayakan bagi orang lain,” kata Asnawin.

Anggota Komisi Kominfo Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel kemudian mengutip Al-Qur’an, Surah Al-Hujurat, surah ke-49, ayat 6, yang artinya; “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”

Baca juga :  Fraksi PKS Sulsel Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi, Wahidah : 500 Kader Telah Gelar Aksi Flashmob Sore Tadi

“Maka hati-hatilah dalam menerima informasi. Hati-hati kalau ada orang yang membawa berita. Teliti dulu kebenrannya, apalagi kalau yang membawa berita itu memang selama ini dikenal sebagai orang yang fasik, biasa berbohong. Jangan sampai kita mencelakakan diri kita, mencelakakan orang lain, yang akhirnya kit menyesalinya di kemudian hari,” kata Asnawin yang juga Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.(win)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Abdullah Thalib, S.Ag, M.Ag,: Dakwah Gerakkan Transformasi Sosial

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peran dakwah adalah menggerakkan transformasi sosial dan komunikasi hikmah demi perubahan masyarakat. Dakwah pun menghadirkan...

TGR 27 Juta Ex BUMDes Kasuratan, Pegiat Anti Korupsi Minahasa Minta Audit Menyeluruh Masa Kepemimpinan Dolly Nangley

PEDOMANRAKYAT, TONDANO - Laporan Kejaksaan terkait dugaan penyelewengan dana BUMDes Kasuratan Tahun Anggaran (TA) 2018 sampai 2022 telah...

PWI Pusat Ingatkan Jurnalis Tak Terjebak Copy Paste dan Hoaks di Era Teknologi

PEDOMANRAKYAT, BANDAR LAMPUNG — Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa para jurnalis harus...

Direktur WIM Apresiasi Kehadiran SMSI Wajo, Siap Perkuat Kolaborasi Pembangunan Daerah

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Direktur Wajo Intelektual Mandiri (WIM), Nurdin Sonte, menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat atas kehadiran resmi...