PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Seorang anggota paskibraka biasanya bercita-cita mengibarkan bendera merah putih di Istana Negara pada hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Namun, menjadi seorang paskibraka di Istana Negara tak semudah yang dibayangkan.
Salah satu mantan anggota paskibraka nasional Cut Resmiati yang juga Penjabat Ketua TP. PKK Sinjai ini berbagi pengalaman kepada 70 anggota Paskibraka Sinjai di Aula Wisma Sanjaya Putra, Minggu (11/8/2024) malam.
Cut Resmiati menceritakan banyak pembelajaran yang dilewati saat nenajlani latihan dan proses karantina selama sebulan bersama ddngan utusan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.
Hal yang paling penting dimiliki oleh seoarng anggota Paskibraka, menurutnya adalah sikap disiplin, nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
"Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Mulai dari displin bangun pagi, perlunya ada kerjasama dan kekompakan hingga bagaimana cinta tanah air itu tertanam dalam jiwa kita," jelasnya.
Cut Resmiati mengatakan semua latihan dan pola hidup sehat setelah selesai menjadi anggota paskibraka di Istana Negara terbawa didalam kehidupan sehari-hari.
Dia bisa menjalani hidup lebih produktif dan sehat karena sudah dibiasakan bangun pagi dengan kegiatan sehari-hari yang sudah diatur.
"Setelah lepas dari karantina kebiasan ini terbawa hingga saat ini dan Alhamdulillah saya bisa berdiri disini karena adanya pola hidup yang disiplin dan teratur. Semoga ini bisa menjadi tips bagi Anggota Paskibraka Sinjai agar kelak mnejadi orang yang sukses," tambahnya.
Diketahui, Ketua TP.PKK Sinjai ini adalah seorang mantan paskibraka yang terpilih dari Provinsi Aceh pada 1991 silam. Saat itu, Cut Resmiati menjadi anggota Paskibraka nasional dalam HUT ke 46 RI di Istana Merdeka Jakarta dihadapan Presiden Soeharto. (AaN)