Kalau terkait kepengurusan alias pengelolaan pasar Butung Makassar ini, biarkanlah hukum yang berbicara, dalam artian sesuai alur.
“Kami itu pedagang cuma tahunya berdagang dengan aman. Sekali lagi, kami mohon kepada bapak-bapak komandan TNI biarkan kami berjualan dengan aman, kepengelolaan pasar Butung Makassar, serahkan saja sama proses hukum,” tandas Harakat.
Di tempat terpisah Humas Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar Kapten Laut (KH) Suparman Sulo, angkat bicara soal kericuhan diduga oknum anggota Marinir yang membuat kericuhan di Pasar Butung Makassar.
“Keberadaan anggota kami (Marinir, red) di lokasi pasar Butung Makassar, hanya untuk membantu mengamankan kericuhan di tempat tersebut,” katanya.
Menurutnya, keberadaan anggota TNI di lapangan memang hanya untuk membantu pengamanan supaya lebih kondusif.
“Memang sudah sewajarnya TNI itu menjalankan tugasnya sebagai aparat negara, membantu pemerintah untuk menciptakan keamanan yang kondusif,” pungkas Humas Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar Kapten Laut (KH) Suparman Sulo.(Hdr)