Dinas TPHP Sinjai Siapkan Program Pompanisasi Hadapi El Nino

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai terus menggalakkan upaya untuk menjaga stabilitas potensi pertanian di tengah tantangan memasuki musim kemarau saat ini.

Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai adalah melalui program pompanisasi.

Kepala Dinas TPHP Sinjai H. Kamaruddin saat ditemui di Ruang Kerjanya, Jumat (6/9/2024) mengatakan bahwa untuk dapat memulai sistem tersebut, saat ini pihaknya sementara melakukan identifikasi lahan sawah tadah hujan yang memiliki sumber titik air disekitarnya.

Program ini dapat dilaksanakan oleh Pemkab Sinjai sebab sebelumnya telah menerima bantuan mesin pompa dari Kementan sebanyak 101 unit yang dimanfaakan untuk mengatasi kekeringan dan ujicoba pertanaman di musim kemarau ini.

"Alhamdulillah kami sudah menerima 101 unit mesin pompa dari Kementan dan sementara kami kembali menunggu tambahan lagi. Dari jumlah ini 50 unit diantaranya pompa air Brigade yang siap dipinjampakaikan kepada petani yang ingin melakukan pertanaman di bulan September ini," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, ujicoba pertanaman padi di musim kemarau ini rencananya akan dilaksanakan pada 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai dengan target luas lahas menghampiri 100 hektar.

"Ada 6 Kecamatan yang kita coba lakukan pertanaman bulan September ini. Khusus Kecamatan Sinjai Barat dan Borong itu belum dilakukan ujicoba karena memang disana belum melalukan panen," bebernya.

Melalui program pompanisasi ini diharapkan dapat memperluas pertanaman dan meningkatkan produksi petani sebab untuk sawah tadah hujan ini biasanya kembali melakukan pertanaman di bulan Desember karena hanya mengandalkan musim penghujan.

" Biasanya kalau sudah panen satu kali seperti saat ini, nanti di bulan Desember baru bisa menanam padi lagi. Tapi dengan sistem pompanisasi ini kita coba untuk melakukan pertanaman di bulan September dengan target di bulan Desember 2024 sudah bisa panen," kata Kamaruddin.

Baca juga :  Tidak Terima Teguran, 3 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan Diamankan Polisi, 1 Wanita

Selain melakukan upaya pompanisasi dalam menghadapi el nino ini, pihaknya menghimbau kepada petani yang memiliki lahan yang tidak bisa dimanfaatkan untuk sistem pompanisasi agar memanfaatkan lahannya dengan menanam tanaman jagung atau kacang.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kabupaten Sinjai berharap dapat mengatasi tantangan berat yang dihadapi dalam menjaga kestabilan sektor pertanian di tengah ancaman musim kemarau dan fenomena el nino yang akan berlangsung. (AaN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...

Akar Rumput Rayakan Kebersamaan Lewat Milad Beruntun Akhir Pekan Ini

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Komunitas Akar Rumput kembali menunjukkan kehangatan dan kekompakannya. Akhir pekan ini, kelompok yang dikenal akrab dan...

PUKAT Sulsel Desak Penegakan UU Minerba, Tambang Ilegal di Maros Ancam Warga dan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, MAROS – Debu merah berterbangan di sepanjang poros Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Truk-truk bertonase besar hilir...