“Selain itu, teknologi IoT juga mampu mendeteksi kerusakan atau potensi bahaya pada instalasi listrik dengan cepat, sehingga pihak sekolah dapat segera mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kecelakaan atau kerugian yang lebih besar,” paparnya.
“Melalui implementasi IoT ini, SMK Negeri 6 Bulukumba dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam hal efisiensi energi dan keamanan sistem listrik. Teknologi ini sangat relevan di era Revolusi Industri 4.0 dan penting untuk diaplikasikan di lingkungan pendidikan. Bahkan, ini dapat membuka wawasan para guru mengenai manfaat teknologi IoT dalam dunia pendidikan, sekaligus memotivasi sekolah-sekolah lain di daerah Bulukumba untuk mengikuti jejak SMK Negeri 6 dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan,” harap Bayu Adrian Ashad.
Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Bulukumba, Baharuddin menyampaikan, penerapan IoT di lingkungan sekolah merupakan upaya nyata untuk mewujudkan sekolah yang cerdas dan ramah lingkungan, di mana penggunaan energi listrik dapat dioptimalkan tanpa mengabaikan faktor keamanan.
“IoT tidak hanya akan membantu mengurangi konsumsi listrik secara signifikan, tetapi juga memastikan keamanan instalasi listrik sekolah dapat dipantau secara real-time. Ini adalah langkah penting menuju sekolah yang lebih modern dan efisien,” ujar Baharuddin.
Acara ditutup dengan diskusi antara peserta seminar dan pembicara, di mana para guru menunjukkan antusiasme dan semangat untuk segera menerapkan sistem IoT di SMK Negeri 6 Bulukumba. (ramdaniah)