Enam kecamatan ini yakni Sinjai Utara, Bulupoddo, Sinjai Timur, Sinjai Tengah, Tellulimpoe dan Kecamatan Sinjai Selatan. Sementara dua kecamatan lainnya yakni Sinjai Barat dan Sinjai Borong masih dalam proses pertumbuhan.
Dari hasil ubinan intern yang dilakukan oleh Dinas TPHP Sinjai rata-rata provitas yang dihasilkan sebanyak 6 ton per hektar GKB (Gabah Kering Panen).
Meski demikian untuk memastikan jumlah produksi padi di Sinjai ditentukan oleh hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sinjai.
Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan bahwa selama musim tanam periode pertama di tahun 2024 ini tidak ada kendala berarti yang kerap menjadi momok menakutkan bagi para petani seperti kekeringan ekstrim dan serangan hama.
“Hanya saja di beberapa wilayah terjadi kekeringan namun hal tersebut dapat diatasi dengan gerakan pompanisasi,” tambahnya. (AaN)