“Saya juga sudah dapat izin dari Kedutaan Besar Iran untuk tidak berangkat dulu, padahal visa sudah siap,” ujar dosen Jurusan Sastra Asia Barat FIB Unhas itu.
Supa yang sudah di Jakarta sebagai persiapan berangkat 2 Oktober 2024 mengatakan, pertemuan itu dilaksanakan oleh Universitas Tehran dan Universitas Neyshabur dan sedianya diikuti para pengajar Bahasa Persia dari sejumlah negara.
“Mama juga takut saya berangkat karena mengetahui situasi di Iran,” kata Supa menjelaskan kekhawatiran ibunya yang sudah berusia 79 tahun. (mda)