Resmi Pimpin MAKN Sulsel, Panglima Ta’ : MAKN Akan Eksis Lebih Segar Penuh Inovatif dan Kreatif

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta’) resmi memimpin kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk masa bakti 2024-2029.

Pengukuhan dan Pelantikan Eks Pangdam XIV/Hasanuddin ini ditandai dengan penyerahan secara simbolis bendera petaka oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) MAKN, Yang Mulia (YM) Dr. Kph Edi Wirabumi, SH, MM (Keraton Kasunanan Surakarta). Bertempat di Istana Jongaya Jalan Kumala Kota Makassar, Minggu (6/10/2024).

Ketua DPW MAKN Sulsel terpilih, Andi Muhammad Bau Sawa Andi Mappanyukki dalam sambutannya mengatakan, MAKN senantiasa berkontribusi dalam pelestarian kearifan lokal dan pengembangan budaya daerah untuk memperkaya khasanah kebudayaan nasional.

"Organisasi MAKN ini sifatnya sosial, budaya dan kemasyarakatan sekaligus sebagai wadah menjalin komunikasi, interaksi dan penyerap serta penyalur aspirasi perhimpunan kerajaan nusantara dengan instansi pemerintah, lembaga negara, organisasi dan elemen masyarakat lainnya, sebagaimana tujuannya yakni menjaga persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia," ucap Panglima Ta'.

Menurutnya, tantangan di era modern ini banyak budaya-budaya yang masuk begitu saja, sehingga hal ini bisa mengakibatkan hilangnya kekayaan budaya seperti tarian-tarian lokal Sulsel.

Olehnya itu, dengan struktur kepengurusan yang baru dikukuhkan ini, kedepan MAKN akan eksis lebih segar dan penuh energi dalam rencana kerja dengan misi eksekusi yang nyata serta mampu membangun terobosan yang efektif guna menginspirasi generasi muda agar terlibat melakukan sosialisasi kegiatan pelestarian budaya lokal melalui pendekatan yang inovatif juga kreatif. "Jadi, kedepan MAKN akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait maupun komponen masyarakat sebagai upaya mendukung peningkatan rasa identitas bagi generasi muda untuk dapat memperluas wawasan dan pemahaman sekaligus mampu memelihara beragam kearifan budaya lokal yang ada di nusantara ini," tandas Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Andi Muhammad.

Baca juga :  Kodam XIV/Hasanuddin Tegaskan Komitmen Jaga Makassar Aman dan Damai

Masih di tempat yang sama, Ketua Umum DPP MAKN Dr. Kph Edi Wirabumi, SH, MM dalam sambutannya, mewakili keluarga besar DPP MAKN dan juga DK Pusat merasa bangga berada ditengah-tengah keluarga besar ini. Semoga kedepan MAKN dapat berkolaborasi, bekerjasama dengan baik dengan Forkopimda provinsi maupun pemerintah kabupaten-kota serta para pengusaha di seluruh wilayah Sulsel untuk bersama-sama menyatukan misi didalam mensukseskan program-program pemerintah utamanya dalam pengembangan adat dan tradisi budaya.

"Tadi kita mendengar dengan seksama kalau Istana Jongaya merupakan centre of gravity perjuangan para raja-raja Sulsel dalam mengatur strategi melawan penjajah. Jadi mulai saat ini dan seterusnya, Istana Jongaya ini menjadi tempat atur strategi lagi sebagai pusat pelestarian dan pengembangan adat dan tradisi budaya Sulsel," sambungnya.

"Istana Jongaya ini akan menjadi tempat bersatunya keluarga besar MAKN dalam mengatur strategi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, saya berharap tidak ada alasan lagi keluarga besar untuk tidak bersatu," tutupnya. (*Rz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Panji IPI dan AAI Berkibar di Bumi Massenrempulu, Profesi Pustakawan dan Arsiparis Kian Berdaya

PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Sebuah momentum bersejarah tercipta di Kabupaten Enrekang. Untuk pertama kalinya, panji Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI)...

Tambang Tikala, Warga Kepung Kejati, Ultimatum ke Kejagung

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Ratusan warga Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Rabu, 1...

Kasus Uang Palsu, Vonis Ringan Annar Digugat Jaksa

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pengadilan Negeri Sungguminasa, Kabupaten Gowa, menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada terdakwa kasus uang rupiah...

Empat Terdakwa Korupsi Bansos Covid-19 Makassar Divonis Penjara

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassar menjatuhkan vonis terhadap empat terdakwa perkara korupsi bantuan...