Bupati juga optimis bahwa wilayah Sudda akan berkembang pesat dengan adanya jembatan sepanjang 160 meter ini, yang merupakan jembatan terpanjang di Kabupaten Enrekang. “Dengan akses yang lebih mudah, masyarakat akan terdorong membuka usaha, baik di sektor perkebunan, peternakan, maupun perumahan. Kami berharap Gubernur bisa meresmikannya dalam waktu dekat,” tambahnya.
Sementara itu, PPTK Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Sultan Syam, menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam pembangunan jembatan adalah kondisi cuaca. “Sering kali cuaca di Enrekang cerah, tetapi di hulu terjadi hujan deras yang menyebabkan banjir di sini. Sungai Saddang yang terhubung dengan beberapa sungai dari Toraja dan Mamasa juga mempengaruhi pekerjaan ini. Namun, kendala ini murni karena faktor alam, bukan teknis atau pelaksanaan,” jelasnya.
Sebagai wujud rasa syukur, masyarakat setempat berencana menggelar acara syukuran dengan pemotongan sapi setelah proyek ini selesai. (syafar)