PEDOMAN RAKYAT – MAKASSAR. Rumah Zakat menggelar Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina, Jumat (10/10/2024) di Saunk Cobek Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar.
Urun Rembuk yang dihadiri para donatur, mitra, komunitas, dan media massa ini untuk berdiskusi terkait kiat dan usulan untuk mempercepat kemerdekaan Palestina.
CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha yang ditemui awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk berbagi ide dan gagasan mengenai strategi yang bisa dilakukan untuk mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina.
Menurutnya, berbicara tentang kemerdekaan Palestina tentu tidak berbicara jangka pendek, namun tentu melalui proses yang panjang.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sangat getol meneriakkan kemerdekaan Palestina.
“Kita dapat melihat Ibu Retno Marsudi berpidato pada sidang PBB yang sangat menentang genosida di Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sehingga saat ini Palestina sudah dapat duduk di depan sidang PBB,” ungkapnya.
Irvan juga mengulik sejarah kelam bangsa Palestina sejak 17 Mei 1946 yang diinvasi oleh Israel.
“Sudah 76 tahun penjajahan dilakukan oleh bangsa Israel pada Palestina. Total korban jiwa sejak 1948 hingga 2023 sudah mencapai lebih dari 100.000 jiwa. Rumah Zakat mendukung langkah-langkah pemerintah Republik Indonesia dalam upaya menyuarakan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya
Sejak terjadinya tragedi genosida dan blokade Israel pada 7 Oktober 2023, Rumah Zakat sebagai lembaga amil zakat dan kemanusiaan terus berkolaborasi dengan masyarakat serta pemerintah Indonesia dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Hingga September 2024, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan kepada 838.643 penerima manfaat di Gaza. Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, pakaian, hingga daging qurban. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari para donatur yang telah mengamanahkan dana zakat, infak, dan sedekahnya untuk membantu Palestina,” tutur Irvan.
Rumah Zakat akan Bangun Integrated Green Residential untuk Masyarakat Gaza