Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Tim PKM UMI Buat Website Desa di Desa Borisallo Gowa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, GOWA — Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga telah merambah ke wilayah pedesaan sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas layanan publik. Penerapan teknologi digital, seperti pembuatan website desa, menjadi krusial untuk memastikan keterbukaan, efisiensi, serta peningkatan partisipasi masyarakat di tingkat desa. Pemaparan ini dikemukakan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) skema Desa Binaan, Dr. Ir. Abdullah Basalamah, ST, MT dari Prodi Teknik Elektro UMI, dalam kegiatan Pembuatan Website Desa Pada Kantor Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Jumat (25/10/2024).

Di dalam kegiatan itu, ketua tim PKM didampingi anggotanya yakni dosen Prodi Teknik Elektro UMI Dr. Ir. Muh. Zainal Altim, ST, MT, IPM dan dosen Prodi Teknik Arsitektur Pratiwi Juniar Achmad Gani, ST, MSc, beserta berapa mahasiswa. Turut hadir pula, Kepala Desa Borisallo yang diwakili Kepala Seksi Pemerintahan, Syahril, Kepala Seksi Pembangunan, Muhammad Ilyas, Kepala Seksi Kesejahreaan, Nur Aida, staf desa, tokoh masyarakat, serta beberapa undangan lainnya.

Pada kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Borisallo ini, Abdullah Basalamah mengungkapkan pentingnya mengadopsi teknologi informasi sebagai bagian dari reformasi tata kelola pemerintahan desa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan mempercepat proses administrasi di tingkat desa, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan yang mereka butuhkan.

Terungkap berdasarkan hasil temuan di lapangan, katanya, Desa Borisallo saat ini menghadapi sejumlah masalah, diantaranya adalah belum adanya website desa yang dapat diakses oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini mengenai kegiatan dan program desa. Ditemukan pula bahwa masyarakat dan aparat desa masih memiliki tingkat literasi digital yang masih jauh yang diharapkan

Baca juga :  Prodi Agribisnis Perikanan Politani Pangkep dan Unhas Lakukan Perjanjian Kerja Sama Dengan Tiga Industri Perikanan di Bali

“Kondisi ini akan memengaruhi kemampuan untuk mengakses dan menggunakan informasi untuk kepentingan desa. Keterbatasan dalam literasi digital dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam akses informasi dan peluang, serta mengisolasi masyarakat dari manfaat yang ditawarkan oleh dunia digital,” ungkapnya.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Hanura Sulsel Luruskan Polemik, Teguhkan Semangat Kebersamaan Menuju 2029

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Polemik yang sempat mencuat dan menyeret nama Partai Hanura di salah satu media online akhirnya...

Delegasi Kamboja Kagum dengan Keindahan Wajo, Ikuti Lomba Tafsir di MQK Internasional 2025

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Salah satu peserta Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional 2025, Feut Zulkifli asal Kamboja, mengungkapkan kesan...

MQK Internasional di Wajo, Bukti Pesantren Indonesia Mendunia

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kabupaten Wajo mendapat kehormatan besar sebagai tuan rumah Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional perdana tahun...

Tujuh Tahun Gempa, Tsunami & Likuefaksi Palu:(5-Habis) SI Momo Membuat Anak-Anak Tertawa Terpingkel-pingkel

Penyerahan bantuan untuk masjid di Palu. (Foto:MDA). Oleh M.Dahlan Abubakar Setelah meninjau Sibalaya Selatan dan Perumnas Balaroa (korban likuefaksi) (23/11/2018),...