Bagi Rusniati, lingkungan inklusif dan kolaboratif menjadi fokus utama yang akan terus dikembangkan dalam komunitas ini.
“Kami ingin semua anggota berkontribusi penuh dan merasa terlibat. Insya Allah, kami akan terus berinovasi untuk menjadi inspirasi dalam praktik pembelajaran terbaik, serta membangun jaringan kolaborasi antar anggota untuk berbagi praktik terbaik,” jelasnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Kombel Lensa, Hamsiyah Yusuf, S.Pd., turut mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Ini adalah kali pertama kami mencoba, dan Kombel Lensa langsung menempati peringkat teratas untuk tingkat SMA di Sulawesi Selatan. Ini sangat luar biasa,” kata alumni program guru penggerak tersebut.
Bagi tim inti Lensa, pencapaian ini diharapkan akan membawa dampak positif, tak hanya bagi SMAN 14 Maros tetapi juga bagi sekolah-sekolah di sekitarnya, baik di Kabupaten Maros maupun di wilayah Sulawesi Selatan lainnya.
Ummi Kalsum, S.Pd., M.Pd., anggota tim inti lainnya, menambahkan, kami akan terus berupaya agar Kombel Lensa dapat memberikan dampak positif, baik di dalam sekolah maupun melalui kerja sama lintas sekolah.
“Prestasi Kombel Lensa ini menjadi bukti komitmen mereka untuk terus memberikan inspirasi dan menjadi teladan bagi komunitas belajar di daerahnya, demi membangun masa depan pendidikan yang lebih baik dan inovatif.” tandasnya.(Hdr)