Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan pemberdayaan pesantren oleh BSI Maslahat sebesar Rp210 juta, sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan ekonomi pesantren.
Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, yang akan mendorong kemandirian finansial di kalangan pesantren.
Selain itu, materi Literasi Keuangan Syariah disampaikan oleh Darwisman. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya prinsip bagi hasil dan keadilan dalam keuangan syariah yang bertujuan untuk kesejahteraan umat.
“Keuangan Syariah berfokus pada prinsip-prinsip seperti keadilan dan keseimbangan, menjaga harta, menghindari riba, dan transparansi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Darwisman.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para santri dan pengurus pesantren, yang menyambut baik upaya BSI dan BSI Maslahat dalam mendorong pengembangan literasi keuangan berbasis syariah dan pemberdayaan ekonomi pesantren.(Hdr)