Untuk melempar jumroh, anak anak hanya diminta untuk mengambil 9 batu kecil untuk dilemparkan pada tiga tiang ( masing masing 3 batu ) yang bernama, ” Ula, Wustha dan Aqabah ”
Setelah melempar jumroh, anak anak melaksanakan Thawaf atau berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa.
Selanjutnya, anak anak melaksanakan Sa’i atau berlari kecil dari Shafa dan Marwah. Prosesi ini mengingatkan kita tentang kisah Siti Hajar dan Ismail ketika beliau sedang mencari sumber mata air di tengah padang pasir.
Terakhir, anak anak melaksanakan ” tahalul ” atau mencukur rambut ( hanya dijelaskan oleh pemandu ) sebagai tanda diakhirinya kegiatan ” Manasik Haji Cilik ”
Cuaca Kota Makassar sangat terik, namun anak anak tetap mengikuti rangkaian demi rangkaian manasik haji ini hingga selesai. Hal ini dapat melatih fisik anak anak dan kesabarannya sesuai dengan keadaan sesungguhnya ketika menunaikan ibadah haji di Mekkah nanti.
Kepala TK. Aisiyah Bustanul Athfal Cabang Ujung Pandang, Afidah, SE kepada ” PR.co.id ” mengatakan, kegiatan Manasik Haji Cilik ini untuk pengenalan rukun Islam kelima pada anak usia dini. Alhamdulillah, cuaca mendukung cukup terik mendekati kondisi sesungguhnya di Mekkah.
Rombongan anak anak TK. Aisiyah Bustanul Athfal masing masing didampingi para kepala sekolah, guru dan orang tua murid. Untuk TK. Aisiyah Bustanul Athfal Cabang Maricaya dipimpin kepala sekolahnya, Dahlia sementara TK Aisiyah Cabang Makassar oleh Aminah. ( Ardhy M. Basir )