PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Manasik Haji adalah serangkaian proses ibadah yang dilakukan oleh umat muslim setiap tahunnya. Namun, pengertian tentang manasik haji tidaklah terbatas pada usia.
Pendidikan tentang haji dan pemahaman ibadah ini juga dapat disampaikan kepada anak anak sejak usia dini melalui peragaan manasik haji di Taman Kanak Kanak ( TK ).
Pentingnya mengenalkan manasik haji kepada anak anak sejak usia dini agar mereka dapat memahami arti dan makna dari setiap ritual yang dilakukan oleh jamaah haji. Dengan cara ini, mereka dapat mulai memahami esensi ibadah haji sebelum mereka mencapai usia di mana mereka akan melakukan perjalanan haji sendiri.
Pada hari Rabu, 6 November 2024, Alhamdulillah TK Aisiyah Bustanul Athfal dari tiga cabang yakni cabang Ujung Pandang, Maricaya dan cabang Makassar menyelenggarakan manasik haji dengan tema " Manasik Haji Cilik " yang diikuti sedikitnya 250 siswa/siswi.
Mereka tidak lupa memakai kain ihram untuk anak laki laki dan busana muslimah untuk anak perempuan.
Pemberangkatan dari masing masing cabang pukul 09.30 WITA dengan menggunakan tiga bus milik Pemerintah Kota Makassar dan tiba di lokasi manasik haji di Asrama haji Sudiang Makassar pukul 10.30 WITA tanpa hambatan.
Sesampainya di lokasi, anak anak terlebih dahulu mendengar arahan dari pemandu rombongan, Safar.
Setelah acara serimoni pembukaan, anak anak diarahkan untuk sholat di maqam Ibrahim sebanyak 2 rakaat ( hanya dijelaskan oleh pemandu ) setelah itu anak anak dibagikan air zam zam untuk diminum dan tidak lupa membaca doa. Kemudian anak anak melewati terowongan Mina sambil mengumpulkan batu kecil untuk melempar Jumroh.
Untuk melempar jumroh, anak anak hanya diminta untuk mengambil 9 batu kecil untuk dilemparkan pada tiga tiang ( masing masing 3 batu ) yang bernama, " Ula, Wustha dan Aqabah "
Setelah melempar jumroh, anak anak melaksanakan Thawaf atau berkeliling Ka'bah sebanyak 7 kali sambil membaca doa.
Selanjutnya, anak anak melaksanakan Sa'i atau berlari kecil dari Shafa dan Marwah. Prosesi ini mengingatkan kita tentang kisah Siti Hajar dan Ismail ketika beliau sedang mencari sumber mata air di tengah padang pasir.
Terakhir, anak anak melaksanakan " tahalul " atau mencukur rambut ( hanya dijelaskan oleh pemandu ) sebagai tanda diakhirinya kegiatan " Manasik Haji Cilik "
Cuaca Kota Makassar sangat terik, namun anak anak tetap mengikuti rangkaian demi rangkaian manasik haji ini hingga selesai. Hal ini dapat melatih fisik anak anak dan kesabarannya sesuai dengan keadaan sesungguhnya ketika menunaikan ibadah haji di Mekkah nanti.
Kepala TK. Aisiyah Bustanul Athfal Cabang Ujung Pandang, Afidah, SE kepada " PR.co.id " mengatakan, kegiatan Manasik Haji Cilik ini untuk pengenalan rukun Islam kelima pada anak usia dini. Alhamdulillah, cuaca mendukung cukup terik mendekati kondisi sesungguhnya di Mekkah.
Rombongan anak anak TK. Aisiyah Bustanul Athfal masing masing didampingi para kepala sekolah, guru dan orang tua murid. Untuk TK. Aisiyah Bustanul Athfal Cabang Maricaya dipimpin kepala sekolahnya, Dahlia sementara TK Aisiyah Cabang Makassar oleh Aminah. ( Ardhy M. Basir )